Habib Rizieq Shihab (HRS) menyerukan pemboikotan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman. PKB menilai seruan pemboikotan Irjen Fadil dan Letjen Dudung belum tentu diikuti ulama lain.
"Hemat saya, itu tindakan sia-sia dan seruan sepihak yang ulama lainnya belum tentu mengikutinya," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).
Jazilul menilai seruan pemboikotan Irjen Fadil dan Letjen Dudung justru memicu masalah baru. Sebab, Jazilul menilai pemboikotan dilakukan tanpa dasar.
"Malah dapat memicu masalah baru dengan menuduh sebagai 'penjahat HAM' tanpa dasar yang meyakinkan," sebut anggota Komisi III DPR itu.
PKB menyerahkan sepenuhnya kepada Irjen Fadil dan Letjen Dudung untuk menyikapi seruan HRS tersebut. Namun Jazilul mengingatkan bahwa situasi dan kondisi masyarakat yang tenang lebih penting.
"Terserah Pak Fadil dan Pak Dudung, mau bersikap, memaafkan atau memperkarakan. Memberi maaf tentu lebih mulia, dan keadaan lebih tenang," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq meminta pengikutnya memboikot Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman. Apa alasannya?
Seruan Habib Rizieq itu disampaikan salah satu kuasa hukumnya, Ichwan Tuankotta. Dia mengatakan seruan itu disampaikan Habib Rizieq saat dirinya menjenguk Habib Rizieq di Rutan Bareskrim.
"Itu disampaikan saat kami, tim kuasa hukum, menjenguk beliau di Bareskrim Kamis minggu lalu, Habib sehat walafiat," kata Ichwan kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).
Seruan itu dibuat dalam bentuk poster. Ada foto Habib Rizieq, Irjen Fadil, dan Letjen Dudung dalam poster berisi seruan boikot itu.
Baca seruan pemboikotan Irjen Fadil dan Letjen Dudung di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Pengacara HRS: Permintaan Maaf McDanny Sudah Disampaikan ke Habib Rizieq
(isa/zak)