Tombolotutu adalah salah satu tokoh yang akan mendapat gelar Pahlawan Nasional. Nantinya pemberian gelar Pahlawan Nasional tersebut akan dilakukan di Istana Bogor pada 10 November 2021. Pemberian gelar tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan keputusan presiden (keppres) untuk menganugerahi gelar Pahlawan Nasional untuk 4 tokoh dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Tombolotutu dari Sulawesi Tengah.
"Bapak Presiden telah mengeluarkan keputusan untuk memberi gelar pahlawan kepada empat pejuang yang menginspirasi untuk membangun Indonesia yang merdeka dan berdaulat, dan atau ikut berjuang untuk memajukan Indonesia sehingga kemerdekaan itu menjadi lebih bermakna bagi bangsa dan negara," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar tokoh yang diberi gelar pahlawan nasional tahun 2021:
- Sultan Aji Muhammad Idris (Kalimatan Tengah)
- Usmar Ismail (DKI Jakarta)
- Raden Aria Wangsakara (Banten)
- Tombolotutu (Sulawesi Tengah)
Simak informasi di bawah ini mengenai Tombolotutu yang akan diberi gelar Pahlawan Nasional.
Sosok Tombolotutu
Tombolotutu termasuk dalam 4 tokoh yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi. Tombolotutu berasal dari Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Parigi Moutong.
Dilansir dari situs Pemkab Parigi Moutong, Tombolotutu mempunyai gelar Pua Darawati. Tombolotutu juga pernah menerima tahta kerajaan Moutong pada tahun 1877. Pada saat itu usianya masih terbilang muda yaitu 20 tahun.
Kediaman Tombolotutu dapat dijumpai di Kecamatan Tinombo, sekitar 160 Km dari kota Parigi. Situs sejarah ini menyimpan foto dokumentasi, perlengkapan rumah tangga, beberapa pakaian kerajaan serta 2 buah senjata meriam peninggalan Tombolotutu.
Wacana Tombolotutu Sebagai Pahlawan Nasional Sejak Tahun 1990-an
Sebenarnya, wacana menjadikan Tombolotutu sebagai Pahlawan Nasional sudah disuarakan sejak tahun 1990-an. Namun hal itu terkendala dokumen resmi sebagai data primer.
Lalu pada tahun 2014, dalam Seminar Internasional di Universitas Kebangsaan Malaysia, peserta seminar mendorong Dr Lukman Nadjamuddin sebagai pembicara sejarah untuk meneliti perjuangan Tombolotutu. Hal ini dikarenakan Pemerintah Belanda banyak menyimpan dokumen resmi yang bercerita tentang Tombolotutu.
Sehingga pada Tahun 2017, Universitas Tadulako bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menggagas sebuah penelitian yang dituangkan dalam sebuah buku dengan judul 'Bara Perlawanan di Teluk Tomini, Perjuangan Tombolotutu melawan Belanda'. Sejak saat itu, diskusi untuk menjadikan Tombolotutu sebagai Pahlawan Nasional terus mengemuka.
Selanjutnya, simak sejarah perjuangan Tombolotutu di halaman berikutnya.
Sejarah Perjuangan Tombolotutu
Melihat sejarah perjuangan Tombolotutu melawan Belanda, maka Tombolotutu layak dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional. Buku Bara Perlawanan di Teluk Tomini itu banyak mengulas tentang bagaimana kisah heroik yang ditunjukan Tombolotutu saat melawan Belanda.
Salah satunya, ketika Pemerintah Belanda menurunkan Pasukan Marsose untuk menumpas Perlawanan Tombolotutu. Marsose adalah pasukan khusus atau pasukan elit Belanda yang pernah diturunkan saat perang Diponegoro dan perang Aceh.
Saat itu pasukan Marsose yang diturunkan untuk menumpas perlawanan Tombolotutu kurang lebih berjumlah 170 pasukan. Namun pasukan Marsose tersebut tidak pernah berhasil menumpas Tombolotutu. Hal ini yang meyakinkan bahwa Tombolotutu layak untuk diberi gelar Pahlawan Nasional.
Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Atas perjuangan Tombolotutu melawan Belanda, namanya diusulkan menjadi salah satu tokoh yang akan dianugerahi Pahlawan Nasional. Tombolotutu akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 mendatang yang diadakan di Istana Bogor.
Selain Tombolotutu, ada 3 tokoh lain yang akan dianugerahi Pahlawan Nasional. Hal ini berdasarkan isi Keppres nomor 109 TK/2021 tentang penganugerahan gelar pahlawan nasional.