Ngerinya Tawuran Pelajar di Tangsel, Bawa Sajam-Adu Jotos Gegara Futsal

Ngerinya Tawuran Pelajar di Tangsel, Bawa Sajam-Adu Jotos Gegara Futsal

Khairul Ma'arif - detikNews
Minggu, 07 Nov 2021 13:25 WIB
Tangerang Selatan -

Dua kelompok pelajar tawuran di Jalan TPU Parakan, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Tawuran yang ditengarai gegara pertandingan futsal itu diwarnai senjata tajam hingga adu jotos.

Tawuran pelajar ini terjadi pada Jumat (5/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Aksi kedua kelompok ini terekam oleh kamera CCTV warga bernama Setiaji. Saat ditemui di rumahnya, Setiaji mengatakan mulanya mendengar teriakan dari kedua kelompok tersebut.

"Saya lagi di belakang rumah tidak melihat hilir mudiknya mereka. Karena anak-anak di sini sering main kejar-kejaran sambil teriak-teriak saya kira biasa saja kan," katanya kepada detikcom saat ditemui di rumahnya, Minggu (7/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kedua kelompok ini rata-rata berusia sekitar anak SMP. Jika ditotal, jumlah keduanya mencapai belasan orang.

Setiaji mengaku baru menyadari keriuhan itu merupakan tawuran pelajar usai melihat sejumlah remaja membawa senjata tajam. Setiaji pun langsung bergegas ke luar untuk melerai.

ADVERTISEMENT

"Begitu saya lihat ada yang bawa celurit atau sejenis parang gitu ya. Ada yang bawa gir juga yang diikat dengan gesper," tambahnya.

Setiaji menjelaskan, saat dilerai, para pelajar yang saling serang itu pun melarikan diri. Menurutnya, peristiwa ini terjadi tidak berlangsung lama. Setelah sekitar lima menit, tawuran itu dilerai warga dan selesai.

"Setelah kejadian warga berusaha mengejar para pelaku ini. Tetapi ada satu motor yang tertinggal karena mungkin saking takutnya ditangkap warga ya," ujarnya.

Setiaji meyakini, jika warga sekitar rumahnya sedikit terlambat melerai tawuran tersebut, dipastikan akan jatuh korban jiwa. Mengingat sejumlah orang membawa senjata tajam.

"Karena kelompok yang membawa celurit masih berusaha mengejar lawannya. Tapi alhamdulillah tidak ada. Ada yang kena jotos tangan luka ringan di mukanya," ucapnya.

Setiaji menuturkan kejadian semacam ini baru pertama kali ini terjadi. Sebelumnya tidak pernah ada tawuran entah antarwarga atau antar-anak sekolah di wilayahnya.

"Dari dulu tuh nggak pernah ada apa-apa di sini tuh. Di sini tuh lingkungan yang damai dan aman jadi agak khawatir setelah ada peristiwa kayak kemarin itu," ungkap Setiaji.

Setiaji mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pertikaian tersebut. Namun, menurut salah satu anak yang motornya tertinggal, tawuran itu terjadi buntut pertandingan futsal di antara keduanya.

"Tetapi yang nggak masuk akal ini kan manakala yang nyerang adalah yang menang futsalnya. Gitu ceritanya sih seperti itu. Tapi sudah ada tindakan dari Polsek Pamulang mereka yang lebih tahu untuk hal ini," tuturnya.

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar membenarkan peristiwa ini. Selain itu, dia membenarkan ada satu motor yang diamankan pihaknya.

Iskandar juga mengungkapkan tawuran kedua kelompok ini gara-gara pertandingan futsal. Namun, menurutnya, saat ini persoalan itu sudah selesai setelah dimusyawarahkan oleh ketua RW setempat.

"Motor yang kita amankan ada pemiliknya. Saat pemiliknya ngambil bersama orang tuanya sambil kita tanyai sebabnya apa. Dari keterangan mereka sih gara-gara pertandingan futsal. Biasa lah futsal kan ada yang menang dan kalah jadi ada yang nggak terima diseranglah kemarin. Futsalnya mah udah sebulan yang lalu," jelasnya.

"Tapi untungnya warga cepat melerai jadi belum ada korban. Tetapi semalam udah tuntas ini mah sudah dipertemukan ketua RT dan RW untuk musyawarah," imbuh Iskandar.

(mae/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads