Membedah Makna Jenderal Andika yang Tak Ingin Orang Berharap Terlalu Tinggi

Membedah Makna Jenderal Andika yang Tak Ingin Orang Berharap Terlalu Tinggi

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 07 Nov 2021 08:56 WIB
Jenderal Andika Perkasa tengah menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR RI. Ini foto-fotonya!
Jenderal Andika Perkasa (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Jenderal Andika Perkasa tak ingin orang berharap terlalu tinggi saat menyampaikan visinya sebagai calon Panglima TNI. Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai Andika tidak ingin TNI dianggap superhero oleh rakyat.

"Pernyataan ini menurut saya menarik karena disampaikan oleh seorang calon Panglima justru di saat TNI berdasarkan sejumlah hasil survei, mendapatkan kepercayaan tinggi dari publik. Pernyataan itu juga harus dilihat dalam konteks yang tak terpisahkan dari keseluruhan visi misi yang disampaikan," kata Khairul Fahmi kepada wartawan, Sabtu (6/11/2021).

Menurut Khairul, Andika tidak ingin TNI dikesankan sebagai lembaga yang superior. Dia menyebut Andika menyadari bahwa TNI memiliki keterbatasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, Andika ingin agar ke depan, TNI tidak lagi tampil atau dikesankan sebagai superhero atau lembaga yang superior dan terpercaya. Agaknya Andika menyadari jika upaya membangun reputasi yang selama ini dilakukan oleh TNI ini terus dilakukan secara berlebihan, maka akan kontraproduktif bagi tingkat kepercayaan dan reputasi institusi, kementerian maupun lembaga lain. Karena bagaimanapun TNI tentu saja juga memiliki keterbatasan, baik karena regulasi maupun karena di luar kompetensinya," katanya.

Minimalkan Peran TNI di Aktivitas Sipil

Khairul berharap pernyataan Andika itu dapat diimplementasikan dengan mengurangi peran TNI pada aktivitas sipil. Dia menilai keterlibatan TNI di aktivitas sipil berpotensi melanggar undang-undang.

ADVERTISEMENT

"Saya kira pernyataan itu nantinya bisa diimplementasikan dengan meminimalkan peran TNI dalam banyak aktivitas sipil yang tidak relevan atau di luar konteks kedaruratan dan berpotensi tak sesuai aturan perundangan," katanya.

Dia menyebut profesionalitas TNI akan meningkat jika tak lagi terlibat aktivitas sipil. Menurutnya, TNI juga tak akan ditarik-tarik pada urusan yang di luar kewenangan TNI.

"Karena itu akan membantu TNI juga untuk meningkatkan profesionalisme dengan tidak cawe-cawe atau ditarik-tarik untuk terlibat dalam aktivitas yang tidak relevan dan atau tak sesuai ketentuan perundang-undangan tadi," lanjutnya.

Dia berharap anggota TNI tidak menjadi penjabat kepala daerah. Harapan itu disampaikan mengingat ada 271 daerah yang akan diisi penjabat gubernur hingga bupati/wali kota pada 2022-2024 gara-gara Pilkada digelar serentak 2024.

"Ya kita harapkan itu bisa jadi salah satu wujud nyatanya," katanya.

Lihat Video: Janji-janji Jenderal Andika Jika Jadi Panglima TNI

[Gambas:Video 20detik]



Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa digelar di Komisi I DPR RI pada Sabtu (6/11) kemarin. Andika sempat bicara soal dirinya yang tidak ingin masyarakat melihat TNI dan berharap terlalu tinggi.

"Ini sebelumnya menunjukkan bahwa kami tidak terlalu, saya tidak ingin orang melihat kita berharap terlalu tinggi. Karena apa ya, kita dengan segala keterbatasan, dengan kelebihan, keanekaragaman, semuanya," ujar Andika saat penyampaian visi, Sabtu (6/11/2021).

"Ya Inilah kita. Kita bisa saja ingin profesional, ingin lebih banyak lagi, tetapi itu kan proses yang terus kami bangun," sambungnya.

Usai uji kelayakan itu, Komisi I menyetujui Andika sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads