Jalan Mulus Andika Perkasa Jadi 'Panglima Kita'

Round-Up

Jalan Mulus Andika Perkasa Jadi 'Panglima Kita'

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 06 Nov 2021 20:09 WIB
Jenderal Andika Perkasa tengah menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR RI. Ini foto-fotonya!
Andika Perkasa (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Jenderal Andika Perkasa disetujui Komisi I DPR sebagai Panglima TNI selanjutnya menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Saat proses fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan, Andika Perkasa sempat memaparkan visinya, yaitu 'TNI adalah kita'.

Pemaparan visi-misi tersebut dilakukan Andika ketika menjalani proses fit and proper test di ruang rapat Komisi I DPR, Nusantara II DPR, Jakarta Pusat, Sabtu (6/11/2021). Ketika itu, Andika memaparkan TNI adalah bagian dari masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional.

"Jadi, kalau berangkat dari vision statement, saya memilih TNI adalah kita. Memang sangat singkat sekali, tapi justru di sini saya ingin masyarakat Indonesia, masyarakat internasional, untuk melihat TNI ini sebagai kita atau bagian dari mereka," kata Andika Perkasa saat pemaparan visi-misi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa sebetulnya maksud visi 'TNI adalah kita'? Andika Perkasa menjelaskan itu sebagai maksud agar masyarakat tidak berharap terlalu tinggi. Dengan kata lain, menurutnya, TNI tetap saja organisasi yang memiliki keterbatasan dan kelebihan.

"Ini sebetulnya menunjukkan bahwa kami tidak terlalu, saya tidak ingin orang melihat kita berharap terlalu tinggi. Karena apa? Karena kita dengan segala keterbatasan, dengan kelebihan, keanekaragaman semuanya, ya inilah kita," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Andika menyebut TNI selalu ingin bertindak secara profesional untuk masyarakat. Namun dia mengatakan TNI masih tetap sebagai organisasi yang apa adanya dengan segala kekurangan dan perbaikan yang terus dilakukan.

"Kita bisa saja ingin profesional, ingin lebih banyak lagi, tetapi itu kan proses yang terus kami bangun, tetapi juga saya ingin masyarakat kita, sesuai dengan pelajaran yang saya jalani waktu itu, yaitu public policy dan public administration, saya ingin masyarakat kita melihat TNI ini sebagai organisasi yang apa adanya. Dengan segala kekurangan dan perbaikan yang harus kami jalani," ujarnya.

Meski serba-terbatas, Andika mengatakan itu tidak berarti TNI tidak bisa berbuat apa pun. Justru di tengah keterbatasan itu, kata dia, TNI tetap bisa berbuat banyak untuk masyarakat.

"Tapi juga bukan berarti bahwa kita dengan keadaan kita tidak bisa berbuat apa-apa, tetap banyak yang bisa kita lakukan karena memang sebagai orang yang punya keterbatasan pun kita pasti punya cara yang berbeda dalam mengejar apa yang harus kita selesaikan. Pasti bisa," tuturnya.

Simak video 'Respons Jenderal Andika soal Dugaan Pelanggaran HAM: Saya Terbuka':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Jenderal Andika Perkasa Bakal Tingkatkan Operasi Siber-Intelijen

Tak hanya visi, Andika Perkasa juga punya berbagai misi yang bakal ia jalankan ketika nantinya sudah menjadi Panglima TNI. Salah satunya meningkatkan operasi siber dan intelijen di TNI.

"Cyber adalah fokus kami berikutnya karena memang saat ini memang sudah hadir di mana-mana, sehingga kita tidak bisa menghindar dan menurut saya harus menjadi fokus yang lebih penting dibandingkan dengan keperluan-keperluan lain yang juga sebetulnya penting," kata Andika.

Andika menuturkan juga akan meningkatkan operasi intelijen di daerah rawan gangguan konflik. Menurutnya, operasi siber dan intelijen perlu mendapat prioritas ke depannya.

"Kemudian untuk intelijen khususnya di daerah-daerah yang saat ini ada gangguan-gangguan keamanan maupun konflik. Apakah horizontal, apakah vertikal, itu juga satu hal yang menurut kami atau menurut saya perlu mendapatkan prioritas atau fokus pada era ke depan," ujarnya.

Tak hanya itu, Andika juga bakal mempererat kerja sama di tiga matra, yakni Darat, Laut, dan Udara. Dia ingin ke depannya operasi bersama ketiga matra dapat dilaksanakan.

"Kemudian berikutnya interoperabilitas di antara Angkatan Darat, Laut, dan Udara pun memang harus terus-menerus dan semakin sering kita satukan atau kita lakukan, sehingga semakin tahu kita kelemahan-kekurangan kita. Dengan bagaimana di dalam kondisi yang masih belum terpenuhi ini kita bisa melakukan operasi bersama dengan tiga angkatan karena memang itu juga satu kebutuhan yang nggak bisa dihindari saat ini," ucapnya.

Lebih lanjut Andika menyampaikan penguatan integrasi dan penataan organisasi masih perlu perbaikan. Selain itu, kata Andika, diplomasi militer sesuai kebijakan politik luar negeri juga akan menjadi perhatian penting.

"Kemudian penguatan integrasi penataan organisasi pun, menurut saya, masih banyak ruang untuk perbaikan di sana-sini. Saya melihat adanya kekurangan-kekurangan yang masih bisa kita perbaiki untuk membuat team work atau kerja sama tim ini menjadi lebih bagus," jelasnya.

"Terakhir, diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri kita pun juga semakin penting. Saya melihat ini juga satu hal yang memang harus lebih menjadi perhatian saya apabila suatu saat di percaya akan menjadi Panglima TNI," sambungnya.

Usai menyebutkan visi misinya tersebut pun, Andika Perkasa disetujui oleh Komisi I DPR untuk menjadi Panglima TNI. Selanjutnya persetujuan Komisi I DPR itu akan dibawa ke rapat paripurna DPR yang mungkin akan dilaksanakan pada Senin 8 November mendatang.

Halaman 2 dari 2
(maa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads