Sempat Ditertawakan Saat Ngadu ke Jurusan
Pengakuan mahasiswi tersebut juga diunggah di akun Instagram @komahi_ur. Mahasiswi Unri tersebut mengaku sempat menelepon seorang dosen di jurusan hubungan internasional terkait kasus ini.
"Saya meminta beliau menemani saya untuk menemui ketua jurusan untuk melaporkan kasus ini dan agar bisa mengganti pembimbing proposal saya," ucap mahasiswi itu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, katanya, dosen itu malah menekannya. Menurutnya, dosen itu mengancam agar tidak melaporkan kasus itu. Selain itu, dosen tersebut juga menyalahkannya karena dianggap bimbingan tak sesuai prosedur administratif.
"Ia mengancam saya dengan kata-kata seperti 'Jangan sampai gara-gara kasus ini Bapak SH nanti bercerai dengan istrinya'. Dia menegaskan saya hanya disuruh sabar saja, tabah saja," ucapnya.
Mahasiswi itu mengaku dirinya berulang kali disalahkan oleh pihak jurusan yang menganggap kasus itu bukan karena kesengajaan Syafri Harto. Dia juga mengaku ditertawakan oleh pihak jurusan.
"Ada beberapa statement yang mereka berdua katakan 'saya tidak mungkin kan menyebut kalau ini hanya dicium saja' dan mereka berdua tertawa akan hal itu di depan saya yang telah mengalami pelecehan seksual yang mereka tidak rasakan," tuturnya.
Bantahan Dekan
Dekan FISIP Unri Syafri Harto membantah dirinya melakukan pelecehan. Dia juga menjelaskan awal mula mahasiswi tersebut datang ke ruangannya.
"19 Oktober LM ini chatting saya. Chatting bilang mau bimbingan dan dia perkenalan," kata Syafri.
Syafri mengaku menanyakan latar belakang mahasiswi itu. Pertanyaan tersebut setelah sang mahasiswi bimbingannya mengaku berasal daerah yang sama, yakni dari Kota Taluk Kuantan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.