Jenderal Andika Perkasa: Saya Tidak Ingin Orang Berharap Terlalu Tinggi

Jenderal Andika Perkasa: Saya Tidak Ingin Orang Berharap Terlalu Tinggi

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Sabtu, 06 Nov 2021 11:18 WIB
Jakarta -

Uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa digelar di Komisi I DPR RI. Andika sempat bicara soal dirinya yang tidak ingin masyarakat melihat TNI dan berharap terlalu tinggi.

"Ini sebelumnya menunjukkan bahwa kami tidak terlalu, saya tidak ingin orang melihat kita berharap terlalu tinggi. Karena apa ya, kita dengan segala keterbatasan, dengan kelebihan, keanekaragaman, semuanya," ujar Andika saat penyampaian visi, Sabtu (6/11/2021).

"Ya Inilah kita. Kita bisa saja ingin profesional, ingin lebih banyak lagi, tetapi itu kan proses yang terus kami bangun," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Jenderal Andika saat menjelaskan soal visi 'TNI adalah kita'. Dia ingin masyarakat melihat TNI menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri. Dia menyadari TNI merupakan organisasi yang memiliki kekurangan.

"Saya memilih 'TNI adalah kita'. Memang sangat singkat sekali, tetapi justru di sini saya ingin masyarakat Indonesia masyarakat internasional untuk melihat TNI ini sebagai kita atau bagian dari mereka. Saya ingin masyarakat kita melihat melihat TNI ini sebagai organisasi yang yang apa adanya, dengan segala kekurangan dan perbaikannya yang harus kami jalani," tutur Andika.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Andika menegaskan TNI memiliki kompetensi walau memiliki kekurangan. Andika mengatakan TNI selalu memiliki cara untuk menyelesaikan permasalahan dengan keterbatasan yang ada.

"Tapi juga bukan berarti bahwa kita dengan kadang kita juga nggak bisa berbuat apa-apa. Tetap banyak yang bisa kita lakukan. Karena memang sebagai orang yang punya keterbatasan pun juga kita pasti punya cara yang berbeda, dalam misalnya mengejar apa yang harus kita selesaikan, masih bisa. Itu adalah vision statement saya," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, yang digelar di ruang rapat Komisi I DPR RI kompleks MPR/DPR, Jakarta, resmi dibuka. Ada beberapa hal yang akan disampaikan secara tertutup.

"Mekanisme RDPU kita hari ini yaitu, yang pertama, penyampaian visi-misi calon Panglima TNI dilaksanakan secara terbuka, penyampaian strategi dan kebijakan dilaksanakan secara tertutup. Alokasi waktu calon Panglima TNI untuk menyampaikan visi-misi adalah 30 menit," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di ruang rapat Komisi I DPR, Sabtu (6/11).

Setelah visi-misi dan penyampaian strategi kebijakan, fit and proper test dilanjutkan sesi tanya-jawab dari masing-masing fraksi di DPR. Tahap ini dilaksanakan secara tertutup.

"Pendalaman tanya-jawab dari fraksi-fraksi masing-masing fraksi, Bapak-Ibu kapoksi tolong dicatat, diberi waktu 7 menit, dilaksanakan secara tertutup. Jawaban calon Panglima TNI terhadap pertanyaan dari fraksi diberikan alokasi selama 20 menit, dilaksanakan secara tertutup," ucap Meutya.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pendalaman dari sesi tanya-jawab sebelumnya. Tahapan ini juga digelar secara tertutup.

"Pendalaman tanya-jawab masing-masing anggota diberi waktu kurang-lebih 3 menit, dilaksanakan secara tertutup, dan kemudian calon Panglima TNI menjawab, diberi alokasi waktu kurang-lebih 20 menit, dilaksanakan secara tertutup," sebut Meutya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads