Dirut BPJS Kesehatan Tinjau Pemanfaatan Layanan Digital di Kalimantan

Dirut BPJS Kesehatan Tinjau Pemanfaatan Layanan Digital di Kalimantan

Yudistira Perdana Imandiar - detikNews
Sabtu, 06 Nov 2021 09:37 WIB
Dirut BPJS Kesehatan Tinjau Pemanfaatan Layanan Digital di Kalimantan
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti meninjau sejumlah fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ghufron mengecek efektivitas layanan digital, seperti antrean online untuk berobat melalui aplikasi Mobile JKN.

"Adanya layanan antrean online ini, peserta JKN-KIS sudah tidak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Peserta cukup melakukan pendaftaran dan mendapatkan nomor antrean melalui aplikasi Mobile JKN. Dengan adanya fitur tersebut, peserta JKN-KIS dapat memperkirakan waktu kedatangan ke fasilitas kesehatan," terang Ghufron dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/11/2021).

Selain mendaftar antrean berobat secara online, Ghufron menambahkan melalui Mobile JKN peserta juga bisa memanfaatkan fitur Konsultasi Dokter. Dalam kunjungannya, Jumat (5/11), ia mengatakan fitur tersebut dihadirkan sebagai salah satu upaya pencegahan penularan virus COVID-19 bagi peserta JKN-KIS.

"Di era revolusi industri 4.0, kami senantiasa memberikan kemudahan bagi peserta dalam mengakses layanan melalui digitalisasi yang dihadirkan BPJS Kesehatan. Kami berterima kasih kepada seluruh fasilitas kesehatan yang telah mengintegrasikan layanan digital ke dalam Mobile JKN. Untuk itu, kami berharap seluruh fasilitas kesehatan terus membangun sinergi dengan BPJS Kesehatan dalam pemberian layanan bagi peserta JKN-KIS," tutur Ghufron.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Mekarsari Balikpapan Lily Anggraini mengatakan hingga saat ini, pemanfaatan layanan digital yang diakses oleh peserta di Puskesmas Mekarsari sudah hampir mencapai 50%. Ia menyebut berbagai upaya telah dilakukan untuk memberikan informasi terkait layanan digital kepada para peserta, antara lain seperti sosialisasi langsung kepada peserta, sosialisasi dengan pemasangan banner atau poster dan juga melalui media sosial.

"Dalam prosesnya, kami dengan BPJS Kesehatan selalu melakukan koordinasi agar layanan digital ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh peserta JKN-KIS. Selain itu, kami juga melakukan upaya sosialisasi kepada peserta JKN-KIS untuk memanfaatkan fitur layanan digital yang ada di aplikasi Mobile JKN. Harapannya, digitalisasi ini semakin baik dan kendala-kendala dalam penerapannya akan segera teratasi," urai Lily.

Pada kesempatan tersebut, Ghufron juga mengunjungi salah satu rumah sakit mitra BPJS Kesehatan, RSUD Beriman. Dalam lawatannya tersebut, Ghufron menjelaskan per November 2021, BPJS Kesehatan telah menerapkan mekanisme pembayaran uang muka pelayanan kesehatan bagi rumah sakit.

"Uang muka pelayanan kesehatan ini dihitung dan diberikan berdasarkan capaian indikator kepatuhan rumah sakit dan besaran pengajuan klaim yang diajukan dan tertuang dalam Berita Acara Kelengkapan Berkas Klaim. Nantinya, kami akan mengeluarkan dana dalam persentase tertentu yang diberikan kepada rumah sakit atas klaim yang diajukan namun masih dalam proses verifikasi. Upaya ini bertujuan untuk menunjang kegiatan operasional rumah sakit," papar Ghufron.

Ghufron mengatakan uang muka pelayanan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan kepuasaan rumah sakit sebagai pemberi layanan kesehatan yang akan berdampak signifikan terhadap kualitas layanan kepada peserta JKN KIS.

Simak juga 'Blak-blakan Brigjen Krisno H. Siregar, BPJS Solusi Rehabilitasi Pecandu Narkoba':

[Gambas:Video 20detik]



(fhs/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads