"Kita sebagai generasi yang hidup di zaman now adalah penerus cita-cita para pahlawan. Kita harus selalu optimis, gigih, dan mempunyai semangat juang tinggi untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).
Pada webinar dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke-93 dan Hari Pahlawan tahun 2021 'Transformasi Pemuda Indonesia Zaman Now: Bersatu, Bangkit dan Tumbuh' yang digelar Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan di Jakarta, Kamis (4/11), Anwar menjelaskan sejarah pergerakan pada tahun 1908 hingga 1928 adalah gerakan moral membangkitkan kesadaran secara nasional yang dipelopori oleh pemuda.
Hal itu karena pemuda memiliki posisi strategis dan istimewa untuk mendorong perubahan. Menurutnya, sifat pemuda yang inovatif dan progresif perlu dipupuk sebagai modal pembangunan untuk menyejahterakan bangsa Indonesia.
"Jadikan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan sebagai momentum kita bersatu dan bangkit untuk Indonesia tumbuh dan maju," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan Helmiaty Basri menambahkan momentum Sumpah Pemuda menjadi bukti generasi muda sebagai motor pergerakan telah membuat terobosan dan memberikan kontribusi dalam merebut kemerdekaan. Tidak hanya pemuda yang berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia, namun ada pengorbanan para pahlawan.
"Momen Sumpah Pemuda yang berdekatan dengan Hari Pahlawan kita peringati dengan mengenang jasa para pahlawan yang rela berkorban demi kemerdekaan bangsa dan melanjutkan perjuangan," tandasnya. (akd/ega)