Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) DKI Jakarta Bambang Bachtiar memantau langsung program vaksinasi dan bakti sosial di dua tempat di wilayah Jakarta Selatan. Bambang menyebut target vaksinasi kali ini berjumlah 1.000 orang.
Kegiatan vaksinasi dan pemberian sembako ini dilakukan di SMPN 104 Mampang dan di Kantor Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (3/11/2021). Bambang ditemani Kajari Jakarta Selata Nurcahyo Jungkung Madya dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin. Bambang menghampiri peserta vaksin dan berdialog.
"Lebih sakitan mana sama digigit nyamuk?" kata Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama Pak," kata salah seorang warga sambil tertawa.
Bambang mengatakan ada 1.000 dosis vaksinasi yang disiapkan dalam kegiatan kali ini. Ada vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.
"Kegiatan yang pertama vaksinasi kita siapkan ada 1.000 dosis vaksinasi dari 3 merek, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer. Mungkin dulu yang vaksinnya Sinovac, vaksin yang keduanya harus Sinovac lagi, ada tiga pilihanlah," kata Bambang.
Bambang mengatakan program vaksinasi ini adalah kolaborasi bersama. Jadi, dia berharap herd immunity segera tercapai
"Tujuan dilaksanakan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan DPP Apindo dalam pelaksanaan vaksin dan bakti sosial bertujuan untuk kekebalan bersama atau herd immunity sehingga menuju masyarakat yang sehat melawan COVID-19," kata dia.
Bambang menuturkan warga yang telah disuntik vaksin kemudian diberikan paket sembako. Pihaknya juga memborong dagangan pedagang kaki lima yang ada di lokasi untuk dibagikan kepada warga.
"Jadi kita di dalam bakti sosial ini kita menyiapkan 1.000 sembako bagi siapa yang ikut vaksin hari ini, jadi ada buah tangan yang dibawa pulang, ada beras gula di situ dan kemudian ada pemberian UMKM, kita ada makanan yang dijual pakai gerobak itu yang di sekitar sini kita borong semua kita beli dan nanti dibagikan untuk dikonstruksi oleh peserta vaksin," ungkap Bambang.
Menurut Bambang, kegiatan yang dilakukan hari ini ada asas kemanfaatan antara penjual dan hasil dari pembelian. Bambang menyebut program ini akan terus berkelanjutan di seluruh wilayah yang ada di DKI Jakarta.
"Jadi semuanya ada asas kemanfaatannya, penjualnya juga laku, dapat uang hasil pembelian juga dimanfaatkan oleh peserta vaksin, di program ini berkelanjutan bukan hanya di sini aja udah di tempat-tempat lain di Jakarta Utara, Barat mungkin ke depannya nanti Jakarta Pusat jadi hari ini kita lakukan di Jakarta Selatan," tuturnya.
Bambang menambahkan antusiasme warga untuk divaksinasi sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan data peserta vaksin yang mendaftar melebihi target.
"Jumlah keseluruhan 1.040. Dosis satu Sinovac 317 orang dosis 2 vaksin Sinovac 291 orang, vaksin AstraZenca 194 orang, dan vaksin Pfizer 238 orang," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menyebut saat ini sudah ada 80 persen warga Jakarta Selatan yang sudah divaksinasi. Artinya, kata Munjirin, ada 300 ribu lebih warga yang belum divaksin.
"Jadi total kita itu yang harus divaksin sekitar 1,9 juta sekian, dari target itu sampai dengan saat ini untuk total coverage Jakarta Selatan sudah 80 lebih, artinya kalau dipersentase masih ada 20 atau 19 persen lebih yang belum tervaksin, kalau dihitung itu sekitar 300 ribuan lebih," katanya.
Berangkat dari itu, pihaknya bersama pemerintah terkait akan terus bergerak menyisir warga yang belum divaksin. Kata Munjirin, seluruh Puskesmas di Jakarta Selatan sudah disiapkan.
"Ini kita akan dorong terus semua camat, lurah kesehatan semuanya bergerak, elemen masyarakat semuanya bergerak untuk menyisir warga-warga yang memang belum tervaksin karena tempat-tempat vaksin kita udah siap semua baik di Puskesmas maupun elemen masyarakat lain yang menyelenggarakan," tuturnya.