Kampus Widyagama Gelar Vaksinasi dengan Gandeng Projo-Mabes Polri

Kampus Widyagama Gelar Vaksinasi dengan Gandeng Projo-Mabes Polri

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 03 Nov 2021 17:29 WIB
Serbuan vaksinasi digelar Universitas Widyagama, Kota Malang. Ada 5 ribu dosis vaksin Sinovac yang disediakan untuk tahap pertama.
Vaksinasi yang digelar di Universitas Widyagama/Foto: Muhammad Aminudin/detikcom
Malang - Serbuan vaksinasi digelar Universitas Widyagama, Kota Malang. Ada 5 ribu dosis vaksin Sinovac yang disediakan untuk tahap pertama.

Rektor Universitas Widyagama, Dr Agus Tugas Sudjianto mengatakan, vaksinasi COVID-19 ini menyasar seluruh elemen masyarakat. Tahap kedua akan dilaksanakan 4 Desember 2021, dengan kuota sama yakni 5 ribu dosis Sinovac.

"Keseluruhan 10 dosis, vaksin jenis Sinovac. Tahap pertama 5 ribu dosis, dan tahap kedua 4 Desember nanti, kuota sama 5 ribu dosis," ujar Agus saat ditemui wartawan di sela vaksinasi, Rabu (3/11/2021).

Menurut Agus, sebaran COVID-19 tak bisa diprediksi dan bisa menjangkiti siapa pun. Vaksinasi merupakan salah satu upaya melawan virus COVID-19, dengan membentuk kekebalan komunal.

Keterlibatan semua komponen, lanjut Agus, sangat dibutuhkan untuk bergotong royong mengatasi pandemi. "Seperti yang disampaikan Pak Wamendes kalau ibarat perang, ini perang semesta. Jadi ibaratnya semua komponen harus terlibat di dalam memberantas ataupun mengurangi pandemi COVID-19," terang Agus.

"Dengan begitu, semua komponen terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi ini. Yakni bekerja sama dengan Projo, IKAWIGA, dukungan pendanaan dari perbankan (BRI), vaksinator dari Stikes Widyagama Husada, dan vaksin dari Mabes Polri," sambungnya.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi hadir untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di Universitas Widyagama, bersama pejabat utama Polda Jawa Timur, serta Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto.

Wamendes mengatakan, keterlibatan semua komponen dalam percepatan vaksinasi sangat diperlukan. Karena wilayah daratan Indonesia memiliki luas hampir 191 juta hektare. Untuk di perkotaan, akan sangat mudah mengumpulkan warga sampai 5 ribu hingga 10 ribu untuk vaksinasi.

"Sementara di pelosok desa, daerah perkebunan sangat sulit. Untuk kumpulkan 200 orang saja, karena lokasi tinggalnya berpencar. Makanya harus jemput bola dengan keterlibatan semua komponen, supaya target percepatan vaksinasi bisa segera tercapai," kata Budi Arie. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.