Jenderal Andika Perkasa terpilih menjadi calon tunggal Panglima TNI. Anggota Komisi I DPR Rizki Natakusumah mengungkap hal yang menjadi tantangan Andika nantinya, yakni keadilan bagi setiap matra.
"Jika kelak terpilih menjadi Panglima TNI, kami melihat KSAD Andika akan memikul beban berat untuk memberikan keadilan kepada perkembangan setiap matra. Dinamika keamanan saat ini menunjukkan kecenderungan jenis ancaman yang bukan lagi berat di perang tradisional dan kontinental," kata Rizki kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
"Kami pandang justru yang harus ditingkatkan dari TNI sekarang adalah angkatan udara dan lautnya, termasuk kemampuan militer Indonesia di dunia siber," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Legislator Partai Demokrat ini berharap Andika Perkasa menjadi penyeimbang semua matra. Sebab, masalah TNI saat ini sudah menjadi warisan, seperti kesejahteraan prajurit dan modernisasi alutsista.
"Latar belakang KSAD Andika akan diuji ketika ia memimpin semua matra TNI. KSAD harus bisa berusaha keras melakukan penyeimbangan agar tidak ada kesenjangan antar-angkatan/matra. Maka pertanyaan besarnya adalah apakah ia mampu menghadirkan fairness di tengah upaya penyelesaian masalah warisan, seperti kesejahteraan prajurit, profesionalisme prajurit, dan modernisasi alutsista?" ucap Rizki.
Dia mengatakan Andika Perkasa akan mendapatkan tantangan untuk memberikan kontribusi signifikan kepada pengembangan berkesinambungan TNI di waktu yang singkat. Untuk diketahui, Andika Perkasa menjabat Panglima TNI hanya 13 bulan, hingga waktu pensiunnya.
"Oleh karena itu, kami menantikan bagaimana rencana Andika dalam mempersiapkan diri untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya di periode kepemimpinan yang singkat," ucapnya.
Simak video 'Profil Jenderal Andika Perkasa, Pilihan Jokowi Jadi Calon Panglima TNI':