Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) medis dibuang sembarangan di tempat pembuangan akhir (TPA) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Limbah itu diduga dari RSUD Dompu. Sebelumnya, warga melihat ada ambulans RSUD Dompu yang datang membuang limbah medis ke lokasi itu.
"Sampah ini diduga dari pihak RSUD Dompu. Kami melihat ada mobil ambulans berpelat merah datang buang sampah di sini," ungkap salah seorang warga, Farid, kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/11/2021).
Pantauan di TPA di Desa Lune, Kecamatan Pajo, Dompu, tampak jarum suntik bekas, botol infus, botol obat, sarung tangan, hingga masker berserakan. Selain itu, ada beberapa bekas botol vaksin COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farid mengungkapkan pihaknya memang beberapa kali melihat ambulans dari RSUD Dompu datang membuang limbah medis di lokasi itu.
Dia juga mengaku khawatir dengan semakin banyaknya limbah medis yang dibuang ke lokasi itu, apalagi kawasan TPA tidak dibatasi dengan pagar keliling dan hewan ternak warga terkadang masuk mencari makan.
"TPA di sini belum dipagar, sehingga plastik-plastik dimakan ternak sapi dan akhirnya meninggal," tuturnya.
Sampah medis itu dimasukkan ke beberapa karung, kemudian dibungkus menggunakan plastik. Karena hujan, kini sampah-sampah itu berserakan dan bertumpuk di TPA yang tidak jauh dari permukiman warga.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu mengaku tidak tahu adanya sampah medis yang dibuang sembarangan tersebut. Informasi itu baru diketahui setelah viral di media sosial.
"Saya tidak tahu dengan adanya pembuangan sampah atau limbah medis di sana. Saya tidak tahu dari puskesmas mana atau dari rumah sakit. Kita tahu dari media online saja," ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Dompu Maman saat dihubungi detikcom Rabu (3/11).
Maman mengungkapkan, untuk pengelolaan sampah medis, setiap puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Dompu telah berkerja sama dengan pihak ketiga dari Surabaya, sehingga tidak ada sampah medis yang dibuang sembarangan.
"Sebenarnya semua puskesmas sudah mempunyai MoU dengan pihak ketiga tentang pengelolaan sampah medis. Kita kerja sama dengan PT Pria dari Surabaya," ujarnya.
Terkait dengan dugaan bahwa sampah tersebut dibuang oleh petugas dari RSUD Dompu, Maman mengaku akan berkoordinasi dengan pihak RSUD.
"Nanti kita akan tanyakan kepada rumah sakit, kenapa dibuang di sana. Sesungguhnya tidak boleh dibuang sembarangan. Namanya limbah berbahaya, sangat berbahaya bagi masyarakat," tegasnya.
(nvl/nvl)