Dinas Kesehatan DKI Jakarta selesai memeriksa sampel makanan dari rice box berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sempat membuat warga Koja, Jakarta Utara, keracunan. Hasilnya, ditemukan bakteri E. coli melebihi batas normal dalam sampel nasi boks tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan beberapa sampel oleh labkesda terdapat sampel yang melebihi ambang batas (nilai normal)," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dimintai konfirmasi, Rabu (3/11/2021).
Yudi mengatakan sampel makanan diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (labkesda) DKI Jakarta. Kemudian, hasil pemeriksaan keluar per 29 Oktober 2021. Adapun, sampel yang diujikan terdiri dari nasi, telur, buncis, dan daun selada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudi tak menjelaskan sampel mana yang melebihi ambang batas normal. Kendati demikian, dia menuturkan yang diuji adalah kandungan bakteri yang terdapat di dalam sampel.
"Pemeriksaan sampel untuk makanan yang diperiksa kandungan bakteri yang terdapat dalam sampel. Contoh bakteri E. coli batas normal 1x10' , di atas normal bila melebihi angka di atas (>1x10')," jelasnya.
"Ini bukan makanan kemasan tapi makanan olahan rumah (bahan mentah lalu dimasak). Jadi tidak ada tanggal kedaluwarsanya," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 35 warga RW 06 Kelurahan Koja, Jakarta Utara (Jakut), keracunan setelah menyantap rice box berlogo PSI. Sampel makanan dalam rice box alias nasi kotak tersebut telah diambil serta sedang diperiksa.
"Kemarin baru diambil sampel dan diperiksa oleh BPOM," kata Kasudin Kesehatan Jakut Yudi Dimyati saat dihubungi detikcom, Rabu (27/10/2021).
Yudi mengatakan belum diketahui hasil pemeriksaan dari sampel makanan tersebut. Pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan.
Simak video 'Polisi Periksa 2 Kader PSI soal Kasus Keracunan 'Rice Box PSI'':