Kondisi pasar
Before: Hangus
Kebakaran Pasar Kambing pada 8 April membuat pasar itu hangus terbakar. Sebanyak 136 lapak dan 40 kios menjadi tidak bisa digunakan lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ada yang cukup tersisa dari lapak-lapak pedagang, kecuali puing-puing gosong.
![]() |
![]() |
After: Berdiri lagi
Usai dibangun di lokasi yang sama, Pasar Kambing berdiri lagi. Meskipun ini adalah lokasi sementara sembari menunggu pembangunan lebih lanjut, tapi fisik pasar berupa bangunan permanen.
Bangunan permanen itu terdiri dari banyak los kios di dalamnya. Tiap kios berukuran sekitar 1,5 x 2 meter. Bangunan itu beratap seng.
![]() |
![]() |
Aktivitas berdagang
Before: di pinggir jalan
Sebelum pembangunan selesai, para pedagang menggelar jualannya di Jl Sabeni Raya. Mereka banyak yang menggunakan peneduh alakadarnya, sebagian juga tidak mendirikan peneduh.
"Becek kalau hujan," kata seorang pedagang bumbu bernama Alam (25), 10 Agustus lalu. Mereka semua ingin perbaikan cepat selesai. Alam hanyalah salah satu pedagang yang merasa tak nyaman berdagang di lokasi darurat, banyak lagi pedagang yang merasakan hal serupa. Mereka semua ingin berdagang dengan lebih nyaman seperti sebelum kebakaran.
![]() |
![]() |
After: di dalam bangunan
Pembangunan selesai pada pertengahan Oktober kemarin. Para pedagang mulai mengambil nomor undian untuk menempati lokasi yang baru selesai dibangun itu. Selasa (2/11) hari ini, terlihat sejumlah pedagang sudah mulai menempati kios dan los di bangunan baru.
Meski pasar masih sepi, setidaknya kini mereka berdagang di bawah teduhan bangunan permanen dengan rangka logam. Mereka tak lagi basah kuyup atau kepanasan bila berdagang, dagangan mereka juga bisa lebih aman saat ini, bila dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
![]() |
"Kita sih berharap dengan adanya renovasi dan serba baru, pembeli juga banyak yang datang ke sini," kata salah seorang pedagang, Sariti, di lokasi.
![]() |
![]() |
(dnu/dnu)