Senjata SS1-V2 Dipakai Tembak Kapten Intel TNI Sisa Konflik Aceh

Senjata SS1-V2 Dipakai Tembak Kapten Intel TNI Sisa Konflik Aceh

Agus Setyadi - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 12:53 WIB
Tampang 3 penembak Dantim Bais Pidie Aceh
Tampang ketiga pembunuh Dantim Bais Pidie (Dok. Istimewa)
Banda Aceh -

Komandan tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (Bais) wilayah Pidie Kapten Abdul Majid tewas ditembak menggunakan senjata SS1-V2. Senjata tersebut diduga bekas konflik Aceh.

"Senjatanya dari sisa-sisa konflik dulu," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (2/11/2021).

Barang bukti senjata ditemukan di kebun milik tersangka D di kawasan Pidie. Dalam kasus itu, D bertugas sebagai penyedia senjata. Sementara dua tersangka lain, yakni M dan F, punya peran berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Pidie AKBP Fadli mengatakan, pada saat kejadian, M, yang merupakan kenalan Kapten Majid, menghubungi korban untuk bertemu di Simpang Lamlo, Kecamatan Mutiara, Pidie. Setelah bertemu, tersangka M meminta korban mengantarnya ke tempat temannya di Lhok Panah, Sakti, Pidie.

Korban Ditembak-Dirampok

Begitu tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (28/10), tersangka M meminta korban menghentikan mobil yang dikemudikannya. Tersangka M juga disebut meminta korban menurunkan kaca mobil.

ADVERTISEMENT

"Tersangka F selaku eksekutor dengan mudah melihat posisi korban yang sudah membuka kaca pintu samping kanan dan langsung menembak ke arah pintu samping depan sebelah kanan hingga peluru menembus pintu mobil dan mengenai korban di bagian perut," jelas Fadli.

Fadli mengatakan tersangka M seketika mengambil tas korban berisi uang yang ditaruh di antara kursi depan. Ketiga tersangka melarikan diri setelah beraksi.

"Sedangkan korban bersama dengan seorang rekannya yang duduk di kursi depan samping kiri tidak berani keluar, kondisi korban pada saat itu sudah dalam keadaan kritis sampai korban ditemukan oleh warga dan selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit," ujar Fadli.

Seusai kejadian, polisi dan POM TNI melakukan penyelidikan. Ketiga tersangka akhirnya ditangkap di tempat terpisah, Minggu (31/10).

Tersangka D ditangkap di Kecamatan Sakti, Pidie, sekitar pukul 00.20 WIB dini hari tadi, M diciduk di Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya sekitar pukul 06.00 WIB serta F dibekuk di Trienggadeng, Pidie Jaya sekitar pukul 09.30 WIB.

Perencanaan Penembakan-Perampokan

Ketiga pelaku ditangkap tim gabungan Polda Aceh, Polres Pidie, dan POM TNI. Ketiga pelaku merencanakan perampokan sehari sebelum kejadian, Kamis (28/10).

Ketiganya disebut bertemu di kebun cabai milik D. Tersangka M disebut kenal dan mengetahui keseharian korban.

Setelah rencana matang, M menghubungi korban untuk datang ke lokasi di Jalan Lhok Krincong Gampong Lhok Panah Kecamatan Sakti, Pidie. Korban Kapten Majid datang dengan mengendarai mobil.

Setiba di lokasi, M memberi kode. Tersangka F lalu menembak dalam jarak dekat dari luar mobil. Peluru tembus pintu samping kanan mobil dan terkena pinggang kanan tembus ke pinggang kiri.

Winardy menjelaskan, tersangka M lalu mengambil uang yang dibawa korban. Ketiga pelaku selanjutnya melarikan diri.

"Uang milik korban yang diambil tersangka berjumlah Rp 35 juta. Uang itu dibagi untuk tersangka F sebesar Rp 1 juta, D Rp 1,5 juta, dan sisanya diambil untuk M," ujar Winardy.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads