Kebon Pala Banjir 3 Hari, Anies Jelaskan Maksud Target Surut 6 Jam

Kebon Pala Banjir 3 Hari, Anies Jelaskan Maksud Target Surut 6 Jam

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 11:55 WIB
Anies Baswedan.
Anies Baswedan (Tiara/detikcom)
Jakarta -

Banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim), baru surut setelah 3 hari. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan evaluasi.

"Tentu kita akan evaluasi terus, apa yang membuat sebuah target tercapai dan apa yang membuat sebuah target tidak tercapai dalam rangka perbaikan terus-menerus," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/11/2021).

Anies mengatakan jajaran Pemprov DKI baru menetapkan target banjir surut 6 jam sejak tahun lalu. Meskipun begitu, perlu dilihat intensitas air hujan serta kapasitas drainase di kawasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru mulai 1 tahun ini kita menetapkan menggunakan ukuran di dalam penanganan banjir karena kalau kita tidak memiliki ukuran, memiliki target maka akan bekerja tanpa ada ukuran capaian," jelasnya.

Anies menuturkan, banjir berkaitan dengan volume air hujan serta aliran air sungai. Anies mengatakan target 6 jam dihitung setelah hujan dengan intensitas di atas 100 mm/hari berhenti.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk wilayah yang berada di dekat sungai, waktu 6 jam dihitung setelah aliran sungai kembali ke titik normal.

"Jadi kita menetapkan target untuk setelah hujan berhenti bila hujannya di atas 100 mm/hari maka harus dipompa, dikeringkan diberikan target 6 jam," ucapnya.

"Kalau di bawah 100 milimeter hujannya, maka tidak terjadi banjir, artinya ada sesuatu yang salah dalam manajemen. Begitu juga dengan aliran sungai, kalau aliran sungai sudah kembali pada titik normal maka 6 jam sesudahnya, kalau aliran sungainya tidak turun-turun maka otomatis banjirnya akan terus terjadi inilah pengendalian kita menggunakan target," sambungnya.

Sebelumnya, banjir imbas luapan Sungai Ciliwung merendam rumah-rumah warga di RT 13 RW 04, Kebon Pala, Kampung Melayu, Jaktim. Banjir merendam rumah warga selama 3 hari.

detikcom mendatangi lokasi banjir Senin (1/11), sekitar pukul 08.40 WIB. Tampak air setinggi kurang-lebih 30 cm masih menggenangi rumah-rumah warga.

Lihat juga video 'Warga Sebut Banjir di Cipinang Melayu Kemarin yang Terparah di 2021':

[Gambas:Video 20detik]



Terlihat warga yang sudah tak terdampak banjir mulai membersihkan rumahnya dari lumpur sisa-sisa akibat banjir. Anak-anak tengah bermain air banjir di lokasi. Sementara pengurus RT setempat sedang membagikan makanan gratis kepada warga yang ada di sekitar lokasi banjir

Seorang warga bernama Ganih (30) mengatakan banjir di tempatnya sudah tiga hari. Bahkan, pada Sabtu (27/10/2021) dini hari, banjir merendam rumahnya hingga ketinggian 1,5 meter.

"Tiga hari nggak surut-surut. Yang awal sedada satu setengah meteran lah, terus setengah meter, sekarang ya segini lah. Itu kali juga masih deras sampai sekarang, jadi belum surut," kata Ganih saat ditemui di lokasi.

Genangan juga sempat terpantau di RT 10 RW 05, Kebon Pala. Per pukul 12.50 WIB, Senin (1/11), sisa banjir masih menggenangi jalanan di depan rumah warga setinggi mata kaki.

Meski demikian, kebanyakan rumah warga sudah tidak tergenang banjir. Genangan hanya tersisa di jalan.

Anies sebelumnya Anies Baswedan pamer pencapaian soal penanganan banjir. Menurut Anies, banjir di Ibu Kota yang biasanya menelan waktu 3-4 hari untuk surut kini bisa kering kurang dalam satu hari.

"Di awal tahun ini terasa daerah-daerah yang biasanya kalau banjir tergenang 3-4 hari sekarang kurang dari satu hari sudah kering, kenapa ya karena sekarang petugas lurah, camat, BPBD itu semua punya target 6 jam kering, 6 jam kering apa pun kondisinya," kata Anies dalam dalam Rakornas Antisipasi La Nina yang disiarkan di kanal YouTube BMKG, Jumat (29/10/2021).

Anies mengatakan penanganan banjir di Jakarta saat ini sudah menggunakan sistem key performance indicator (KIP) dengan target 6 jam surut setelah hujan reda. Dia juga menyebut, jika hujan di bawah 50 mm, jalan utama di Jakarta tidak boleh banjir.

Halaman 2 dari 2
(taa/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads