Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Lotharia Latif memerintahkan para kapolres hingga kapolsek memperhatikan kebutuhan tenaga-tenaga kesehatan (nakes) seperti dokter di pedalaman. Latif menekankan kapolres dan kapolres harus membantu akomodasi dan menjamin keselamatan nakes.
"Saya sudah perintahkan para kapolres dan kapolsek untuk membantu kesulitan para dokter yang bertugas di daerah terpencil. Mereka butuh rasa aman dan nyaman," ujar Latif di Mapolda NTT, Senin (1/11/2021).
"Apabila ada hambatan atau gangguan terhadap pelaksanaan tugas (dokter) di lapangan dalam melayani masyarakat, maka segera direspons," perintah Latif kepada jajaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latif meminta rumah dinas yang kosong serta ruang-ruang kosong di mapolsek dan mapolres tak didiamkan, melainkan disulap menjadi tempat tinggal para nakes agar bermanfaat.
"Bila belum ada akomodasi atau sarana-prasarana agar (dokter) bergabung dengan polsek-polsek setempat bisa memanfaatkan ruangan polsek atau rumah-rumah dinas polsek yang kosong. Para Kapolsek nantinya akan mengatur hal tersebut," jelas Latif.
Baca juga: Gempa M 5,5 Terjadi di Alor NTT |
Latif menyebut aset polisi terbuka bagi siapa pun dalam rangka tugas kemanusiaan. Termasuk, sambung dia, tugas-tugas kemanusiaan yang bersinggungan dengan kesehatan.
"Kantor-kantor polisi adalah aset negara yang terbuka, bisa digunakan multifungsi untuk tugas-tugas lain, juga bagi para dokter yang sedang melaksanakan tugas kemanusiaan dan memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat," lanjut Latif.
Latif mengaku perintah ini disampaikan dia buntut kasus percobaan pemerkosaan terhadap seorang dokter muda yang bertugas di puskesmas, di Kabupaten Rote Ndao, NTT. Beruntung, pemerkosaan dapat digagalkan.
Percobaan pemerkosaan sendiri terjadi awal Juni kemarin di rumah dinas dokter dekat puskesmas. Usai melecehkan korban, pelaku sempat kabur hingga akhirnya ditangkap di Kabupaten Kupang, Jumat (8/10) petang.