Rumah warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, sudah tiga hari terendam banjir. Warga meminta pembangunan tanggul di sisi Sungai Ciliwung segera diselesaikan.
Wandi, warga RT 10 RW 05 Kebon Pala, awalnya menceritakan air merendam rumahnya sejak Sabtu (27/10/2021) hingga hari ini. Ketinggian banjir mencapai 1 meter.
"Air (banjir) itu datangnya pasti malam. Air kiriman aja. Di sini hujan dua sampai hari hari juga enggak papa. Hari Sabtu itu sepinggang sini, 1 meter," cerita pria 57 tahun itu saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (1/11).
"Nah, yang di bawah sana sampai sedada," imbuh Wandi.
Dia mengatakan banjir berangsur surut di pagi hari. Wandi sendiri mengaku sudah terbiasa rumahnya terendam banjir.
Namun dia tetap berharap pembangunan tanggul Sungai Ciliwung yang di sekitar lokasi dapat segera diselesaikan. Pasalnya, Wandi menilai tanggul dapat meminimalisir luapan banjir dari Sungai Ciliwung.
"Naiknya malam mulu, pukul 24.00-an sampai pagi baru surut. Kalau warga sini mah banjir udah lumrah. (Harapannya) semoga tanggul cepat beres. Sudah ada rencana dari zaman Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama)," kata Wandi.
"Ya seengaknya ada tanggul gitu. Kalau banjir kayanya tetap banjir. Tapi enggak akan separah selama ini gitu," imbuhnya.
Rumah Warga Tergenang Berhari-hari
Untuk diketahui, kawasan RT 13 RW 04 Kebon Pala juga terendam banjir selama tiga hari. Ketua RT 13/RW 04, Sanusi menyebut banjir yang kerap melanda wilayahnya akibat meluapnya air Sungai Ciliwung, dampak kiriman air dari wilayah Bogor.
"Kalau di sini sudah ada tanda-tanda Bogor hujan, Bendungan Katulampa mulai tinggi. Udah pasti akan banjir," ujar Sanusi.
Oleh karena itu, Sanusi memiliki harapan yang serupa dengan Wandi. Dia berharap pembangunan tanggul Sungai Ciliwung dapat segera rampung.
"Bisa selesai udah itu tanggul. Kan di sini kalau rumah panggung sudah. Tapi kan masih banjir. Semoga kalau udah ada tanggul banjir juga tidak akan separah ini," terangnya.
Simak penjelasan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal banjir berhari-hari di halaman selanjutnya.
(rak/aud)