Lanud Hasanuddin Respons Kasus Pecatan TNI AU Tewas Usai Duel dengan Sopir

Lanud Hasanuddin Respons Kasus Pecatan TNI AU Tewas Usai Duel dengan Sopir

Antara - detikNews
Sabtu, 30 Okt 2021 17:02 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi (Foto: dok. Thinkstock)
Makassar -

Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin memberikan keterangan bahwa korban meninggal dunia dengan luka tusukan di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Panakkukang, Makassar, merupakan pecatan anggota TNI AU. Korban tewas setelah berduel dengan sopir taksi.

Kepala Urusan Penerangan Pasukan dan Penerangan Umum (Kaurpenpasum) Lanud Hasanuddin Makassar Kapten Sus Jumadi membenarkan korban yang ditemukan meninggal bernama Herman (39) sudah bukan anggota TNI AU aktif.

"Yang bersangkutan telah dipecat dari dinas kemiliteran, jadi statusnya bukan lagi prajurit TNI AU," ujar Kapten Jumadi melalui keterangan resminya, seperti dilansir Antara, Sabtu (30/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh korban tidak ada kaitannya dengan TNI AU karena korban bukan lagi personel aktif setelah dipecat.

Kapten Jumadi menuturkan permasalahan yang menimpa korban sekarang sedang didalami kepolisian karena korban ditemukan meninggal dengan luka tusuk.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kasus yang menimpa Saudara Herman sedang diproses oleh rekan-rekan kita di kepolisian," katanya.

Peristiwa Duel

Diberitakan sebelumnya, H (39) ditemukan tewas di sebuah sudut minimarket di Makassar. Korban tewas setelah bertikai dengan seorang sopir berinisial S (26).

Jasad H ditemukan di Jalan Taman Makam Pahlawan, Panakkukang, Makassar, pada Jumat (29/10) sekitar pukul 22.00 Wita. Terdapat luka tikaman di tubuh H.

"Mengalami luka tikam pada bagian dada sebelah kanan," ucap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (30/10).

H disebut sempat berduel dengan S. Awalnya, S yang merupakan seorang sopir baru saja mengantar penumpangnya ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea Makassar, Jumat (29/10) malam.

Setelah penumpangnya turun, H kemudian masuk ke mobil S dan meminta diantar ke Jalan Sultan Alauddin, Makassar. S sempat menolak mengantar karena sudah larut malam.

Karena permintaannya ditolak, H meminta diantar ke Jalan Taman Makam Pahlawan, Makassar. Begitu tiba di depan gedung BLK Makassar, H disebut mengeluarkan sangkur.

"H mengeluarkan sangkur, kemudian melakukan penikaman dari arah belakang dan mengenai (tubuh S) pada bagian dada, kemudian ia memberhentikan mobil dan H kembali melakukan penikaman mengenai paha sebelah kiri," ungkap Zulpan.

Sopir Melawan Balik

Karena terus diserang oleh H, S disebut berusaha membela diri dengan melakukan perlawanan balik. S merampas sangkur milik H.

"Ia merebut sangkur dan langsung menikam balik dan mengenai pada bagian dada," ujar Zulpan.

H sendiri langsung keluar dari mobil. Sementara S langsung memacu mobilnya ke RS Ibnu Sina, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Sementara itu, H ditemukan tewas di Jalan Taman Makam Pahlawan, Makassar.

Simak juga 'Oknum TNI AD Diperiksa Usai Menganiaya Warga di Jaktim':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads