Round-Up

Pembelaan JK Soal SBY Disebut Banyak Rapat Tanpa Keputusan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 30 Okt 2021 07:35 WIB
Jusuf Kalla (Screenshoot 20detik/detikcom).
Jakarta -

Jusuf Kalla (JK) membela Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disindir oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut JK yang pernah jadi wakil presiden SBY, banyak keputusan penting diputuskan saat rapat.

JK melemparkan argumennya tanpa maksud untuk membandingkan. Dia pernah menjadi Menteri saat Megawati Soekarnoputri, dan Abdurahman Wahid (Gus Dur) jadi presiden, dan Wakil Presiden dari Joko Widodo (Jokowi).

"Saya sebagai wakil presiden dari Presiden SBY dan Presiden Jokowi dan menteri dari zaman Gus Dur dan Ibu Megawati, perlu menjelaskan sesuai pengalaman saya," kata JK dalam keterangan resminya, Jumat (29/10/2021).

JK menyebut saat SBY beberapa keputusan penting yang diambil seperti pengurangan defisit APBN tahun 2005 dengan menaikkan harga BBM sebesar 126%. "Terbesar dalam sejarah, tanpa demo karena langsung dibarengi dengan BLT," katanya.

Begitu juga dengan konvensi minyak ke gas yang diputuskan dalam sidang kabinet tahun 2006 sehingga defisit APBN terjaga.

JK pun bercerita soal keputusan pembangunan infrastruktur, mengatasi krisis ekonomi tahun 2008-2009. Kemudian ada penyelesaian konflik Aceh pun disetujui melalui sidang kabinet.

Tak hanya itu, JK pun menyebut bahwa SBY melakukan langkah cepat dalam penanganan tsunami Aceh.

"Langkah-langkah penanganan cepat tsunami Aceh yang merupakan salah satu bencana alam terbesar di dunia, juga menjadi keputusan penting yang diambil pada sidang kabinet. Pembentukan BRR yang berhasil merekonstruksi Aceh pasca tsunami. Demikian pula penanganan bencana alam Yogya dan Padang," katanya.

"Dan banyak lagi keputusan-keputusan yang tentunya diputuskan dalam sidang kabinet baik rapat terbatas ataupun paripurna. Sehingga pertumbuhan ekonomi dapat tercapai," ujarnya.

Simak video 'Hasto 3 Kali Sindir SBY, PD Singgung Data Kemiskinan-Pengangguran':






(aik/isa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork