Sebuah batu bersejarah dari abad ke-17 ditemukan di pinggir Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut sejumlah batu sejenis juga ditemukan di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
"Sepertinya karena baru terdeteksi ya bahwa di situ ada batu yang punya nilai sejarah. Sekitar tahun 2018 baru ada laporan di situ ada batu diduga punya nilai sejarah," ujar pengurus Bidang Pusat Konservasi dan Restorasi Cagar Budaya Disbud DKI Jakarta Teguh Mardiuntoro saat dihubungi, Jumat (29/10/2021).
Teguh menjelaskan batu tersebut berusia lebih dari 300 tahun. Batu tersebut diperkirakan dibuat pada abad ke-17. Dulu batu itu merupakan alat untuk menggiling tebu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"300-an tahun, diperkirakan dibuat pada 1700-an. Tahun pembuatannya. Itu kan batu dulu fungsinya untuk penggilingan tebu," jelas Teguh.
Dia mengatakan ada jenis batu serupa yang ditemukan di wilayah Cakung. Seingatnya, 6 atau 7 batu.
"Tapi memang faktanya batu ada di kawasan di pinggir Jalan TB Simatupang. Batu-batu yang lain sejenis dengan itu ada di kawasan Cakung, Penggilingan itu ada 6 atau 7 titik juga. Batu bersejarah juga," papar Teguh.
Teguh menuturkan batu bersejarah tersebut kini diletakkan di Balai Budaya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur sebagai termasuk objek cagar budaya. "Menurut rencana akan diletakkan disana (Balai Budaya Condet). Permanen disana sebagai objek cagar budaya," tuturnya.
Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran (Damkar) memindahkan sebuah batu bersejarah dari pinggir Jl TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur ke Cagar Budaya Condet, pada Kamis (28/10) lalu. Batu bersejarah tersebut diketahui memiliki bobot 326 killogram.
"Di TB Simatupang, seberang Gedung PP, saat ini batunya sudah ada di Cagar budaya Condet," kata Kepala Seksi (Kasi) Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman kepada detikcom.
![]() |
Lihat juga video 'Penampakan Ruang Mirip Bungker di Lokasi Penemuan Terowongan Kuno':