.webp)
Dua video menunjukkan dugaan pungutan liar (pungli) dari anggota organisasi masyarakat (ormas) di Medan viral. Polisi mengatakan bakal turun tangan.
Dilihat detikcom, Jumat (29/10/2021), dalam video viral itu tampak seorang pria memakai kaus lengan panjang berdiri di belakang mobil pikap. Dia tampak berbicara dengan si perekam video.
Dalam narasinya, pengunggah menyebut barang yang ada di mobil pikap itu tidak diizinkan diturunkan oleh si pria berkaus lengan panjang. Pengunggah menulis peristiwa itu terjadi di Jalan Merbabu, Medan, Senin (25/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya barang kami datang, mau kami drop ke gudang. Preman langsung datang dan ngaku kalau dia SPSI. Saya ajak dia ngomong baik-baik awalnya, saya jelaskan juga kalau kami sudah bayar uang SPSI bulanan sama bos SPSI setempat tetapi dia tetap minta uang juga, dan nggak ngasih barangnya diturunkan di situ saya mulai terpancing emosi dan terjadilah seperti di video," tulis pengunggah.
Peristiwa dugaan pungli bukan cuma satu. Ada juga video lain yang menunjukkan pria berada di atas sepeda motor berbicara dengan seseorang. Pengunggah menyebut pria itu meminta uang dari sales barang. Peristiwa itu disebut terjadi di Jl Simalingkar pada Kamis (28/10).
"Abang saya yang berprofesi sebagai sales minuman yang pada saat itu sedang memasukkan barang di sebuah warung/grosir, 2 orang laki-laki mengaku sebagai SPSI menghampiri abang saya dan memaksa untuk meminta uang sebesar Rp 10.000 yang katanya sebagai uang keamanan atau istilahnya uang preman," tulis pengunggah.
Plt Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Putra, mengatakan pihaknya bakal mengecek peristiwa itu. Pihaknya berjanji menindak tegas semua pelaku pungli.
"Kami cek dan akan kami tindak tegas. Kami koordinasi dengan Polsek," ucap Rafles.
(haf/haf)
