Novel Baswedan membalas pernyataan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang menyebut ada mantan pegawai KPK ikut kegiatan rapat di hotel pada tahun sebelumnya. Novel menyebut Ghufron berbohong.
"Salah satu kelebihan pimpinan KPK sekarang adalah suka berbohong," kata Novel Baswedan di akun Twitternya seperti dilihat, Jumat (29/10/2021).
Diketahui, Nurul Ghufron menyebut Giri Suprapdiono, Sujanarko, dan mantan Jubir KPK Febri Diansyah pernah mengikuti kegiatan serupa dengan dia yakni raker di hotel berbintang pada tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Ghufron saat menanggapi Novel yang mengkritik kegiatan raker itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke pernyataan Novel, dia mengungkapkan raker yang disebut Ghufron itu tidak benar. Menurut Novel, raker pimpinan KPK sebelumnya diadakan di hotel bintang 3 dan tidak pernah diadakan di bintang 5.
"Sebelumnya raker KPK paling di hotel bintang 3, Puncak, Bogor. Tidak pernah di hotel bintang 5, booking 1 rumah makan dan acara sepeda santai di jam kerja. Coba ditunjuk dengan jelas," kata Novel.
Novel menilai kegiatan pimpinan KPK kali ini di Yogyakarta menghabiskan banyak uang. Dia juga menyinggung soal pejabat yang tidak peka dan tidak malu.
"Perjalanan ke Yogya naik pesawat sekitar 100 orang, berapa biayanya? Kalau mau bantu gerakan pariwisata, jangan pakai uang negara, apalagi bermewah-mewahan," tegas Novel.
"Semoga tidak banyak pejabat yang tidak peka dan tidak malu seperti ini," tambahnya.
Simak juga 'KPK Minta Novel Baswedan Buktikan soal 'Orang Dalam' Azis Syamsuddin':
Pernyataan Nurul Ghufron
Sebelumnya, Nurul Ghufron membalas kritik Novel dengan menyebut ada eks pegawai KPK juga ikut kegiatan serupa pada tahun sebelumnya.
Ghufron lalu menyebut nama-nama eks pegawai KPK yang pernah mengikuti agenda serupa sebelumnya. Di antaranya Giri Suprapdiono, Sujanarko, dan mantan Jubir KPK Febri Diansyah.
"Semuanya diikuti oleh struktur. Misalnya Pak Giri dulu Deputi Direktur Dikmas mereka juga ikut, Pak Koko (Sujanarko) juga ikut, Mas Febri sebagai Karo Humas juga ikut," kata Ghufron saat ditemui di Sheraton Mustika Yogyakarta, Kamis (28/10).
"Jadi struktur bukan hanya hari ini. Sebelum-sebelumnya ketika mereka masih menjadi bagian dari KPK pun bagian yang ikut serta. Kalau kemudian sekarang dikritik itu kan Anda yang bisa menyimpulkan sendiri," tambahnya.