Jakarta -
Peristiwa pelecehan seksual berupa ekshibisionisme di lokasi seberang Stasiun Sudirman ini membuat warga bersuara, meminta agar ada tambahan lampu penerangan jalan di sini. Kini Pemprov DKI Jakarta sudah menambah penerangan jalan. Begini perbandingan before-after kondisi jalur pedestrian ini.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) ekshibisionisme itu terjadi pada 15 Oktober lalu, pukul 17.00 WIB. Seorang pria membuka celana di depan pejalan kaki. Lokasinya ada di jalur pedestrian seberang Stasiun Sudirman, namun lebih dekat ke Stasiun BNI City yang ada di seberang Kali Ciliwung.
Jalur pedestrian TKP ekshibisionisme ini berupa tanjakan dari Jl RM Margono Djojohadikoesoemo menuju Jl Jenderal Sudirman, berada di bawah pepohonan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespons aspirasi warga agar jalur pejalan kaki ini ditambah lampu penerangan jalan untuk mengurangi risiko pelecehan seksual di kemudian hari, Pemerintah Kota Jakarta Pusat langsung merespons sejak Sabtu (23/10) kemarin. Lampu mulai ditambah oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat pada 23 Oktober dan 26 Oktober.
Selain itu, Dinas Sosial juga melakukan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), khususnya gelandangan yang sering menghuni lokasi di sekitar pompa olakan underpass Dukuh Atas ini.
Simak juga video 'Lagi-lagi Ekshibisionis':
[Gambas:Video 20detik]
Berikut adalah perbandingan before (sebelum) dan after (sesudah) penambahan lampu penerangan jalan di TKP ekshibisionisme:
Penerangan
Before
Sebelumnya, warga sempat merasa jalur pejalan kaki di seberang Stasiun Sudirman ini agak gelap. Padahal, jalur ini sering dilintasi warga saat jam sibuk, termasuk saat pulang kantor di malam hari.
"Di sini gelap kalau malam. Apalagi kalau sudah pulang kantor. Kalau udah malam, ya sepi yang lewat," kata seorang warga bernama Idris di lokasi, Jumat (22/10) sepekan lalu.
 Pelaku ekshibisionis mengincar korban di Jalan Sudirman Foto: Pelaku ekshibisionis mengincar korban di Jalan Sudirman (tangkapan layar video) |
Jalanan ini memang berada di tengah kawasan perkantoran ikonik di Jakarta. Banyak orang lalu lalang. Keamanan harus terjaga, tak terkecuali untuk perempuan. Pemprov DKI Jakarta diminta memberi lampu penerangan jalan di lokasi ini.
After
Merespons kondisi ini, Pemkot Jakpus memasang lampu di lokasi. Pertama, langkah pemasangan lampu di sisi Jl RM Margono Djojohadikoesoemo dipasang pada Sabtu (23/10), kemudian disusul dengan pemasangan lampu pada Selasa (26/10) kemarin.
"Pemasangan lampu sorot tambahan, 200 watt," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi kepada detikcom, Selasa (26/10) kemarin.
 Penerangan lampu sekitar lokasi pelecehan seksual, seberang Stasun Sudirman, dekat Stasiun BNI City. (Dok Pemkot Jakpus) |
Hasilnya, jalur pedestrian ini menjadi lebih terang. detikcom Do Your Magic memantaunya langsung pada Kamis (28/10) tadi malam.
"Iya bagus, artinya ada respons cepat, kalau sebelum-sebelumnya ini memang kurang terang atau gelap, kebetulan saya juga sering lewat dari sini," kata pejalan kaki bernama Handoko saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/10) malam.
 Kondisi lokasi terjadinya tindakan ekshibisionisme di seberang Stasiun Sudirman, Jakpus, kini lebih terang di malam hari ketimbang sepekan sebelumnya. Foto 28 Oktober 2021. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
 Kondisi lokasi terjadinya tindakan ekshibisionisme di seberang Stasiun Sudirman, Jakpus, kini lebih terang di malam hari ketimbang sepekan sebelumnya. Foto 28 Oktober 2021. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
 Kondisi lokasi terjadinya tindakan ekshibisionisme di seberang Stasiun Sudirman, Jakpus, kini lebih terang di malam hari ketimbang sepekan sebelumnya. Foto 28 Oktober 2021. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
PMKS
Before
Sebelumnya, lingkungan jalur pedestrian ini menjadi tempat hunian gelandangan. Pemkot Jakpus berkoordinasi dengan Dinas Sosial supaya menangani masalah sosial ini agar kawasan sentral Ibu Kota ini lebih aman, termasuk bagi gelandangan.
PMKS termasuk gelandangan sering ditemukan di lokasi jalur pejalan kaki yang menanjak ini. Di kolong jalur pejalan kaki, ada pompa kolakan underpass Dukuh Atas. Pemkot Jakpus menghubungkan kondisi ini dengan kerawanan di lokasi.
 Penerangan lampu sekitar lokasi pelecehan seksual, seberang Stasun Sudirman, dekat Stasiun BNI City, 23 Oktober 2021 pukul 19.30 WIB. (Marteen Ronaldo P/detikcom) |
"Sudah dua kali kabel pompa air hilang. Agak rawan memang. Sampai-sampai tahun kemarin air hujan tidak tersedot oleh pompa. Kemudian sejak saat itu, kabel saya pindahkan ke dalam," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi kepada detikcom, Sabtu (23/10) pekan lalu.
After
Berdasarkan dua kali pantauan detikcom, yakni pada Sabtu (23/10) dan Kamis (28/10), sudah tidak tampak lagi adanya gelandangan yang sering berada di lokasi. Sudin Dinas Sosial Jakpus sudah menertibkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya gelandangan di lokasi.
 Sudin Sosial Jakpus merazia PMKS di Jl Jend Sudirman, 23 Oktober 2021. (Dok Pemkot Jakpus) |
"Razia PMKS yang tertangkap dibawa ke panti sosial," kata Irwandi, Sabtu (23/10) malam.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini