Mahasiswa dari berbagai kampus mendatangi kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menuntut penanganan pengangguran hingga penyelesaian pelanggaran HAM. Mereka berorasi dengan menutup jalan, yang berimbas lalu lintas (lalin) macet total.
Aksi ini dilakukan tepat di depan DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (28/10/2021). Mereka tampak berorasi di tengah jalan sambil membakar ban bekas, sebagian kelompok mahasiswa lainnya berorasi di depan pintu keluar DPRD.
Terlihat juga sejumlah mahasiswa tampak memanjat tembok pagar DPRD Sulsel sambil berorasi. Beberapa di antaranya terlihat memukul pagar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meminta pemerintah lebih menangani pengangguran di Indonesia yang dinilai terus meningkat.
"Menuntut penanganan pengangguran di Indonesia. Maka kami meminta pemerintah serius menangani pengangguran di Indonesia," kata mahasiswa dalam keterangan tertulis.
Selain itu, tuntutan lain dari sejumlah kelompok mahasiswa ialah menyoroti kebebasan berpendapat melalui media elektronik. Mahasiswa meminta agar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) direvisi.
"Memastikan setiap orang bebas menyampaikan, berpendapat melalui media elektronik dengan melalui revisi terhadap pasal-pasal bermasalah Undang-Undang ITE," jelasnya.
Mahasiswa juga meminta agar menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Mereka meminta penanganan pelanggaran HAM dilakukan secara transparan.
"Menyelesaikan pelanggaran HAM secara adil dan transparan," paparnya.