Kapolri Bicara Konsep Kepemimpinan, Ingatkan Jajaran Jaga Emosi

Kapolri Bicara Konsep Kepemimpinan, Ingatkan Jajaran Jaga Emosi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 28 Okt 2021 10:11 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyampaikan keprihatinannya karena ada penurunan citra positif Polri di masyarakat akibat ulah sejumlah oknum yang melanggar aturan. Dia pun mengingatkan lagi jajarannya soal konsep kepemimpinan.

"Jadilah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang bisa melayani dan menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas. Jangan hanya memerintah tapi tidak tahu kesulitan. Ini menjadi masalah," kata Sigit seperti dilihat detikcom dalam video yang diunggah di akun Instagram @divtikpolri, Kamis (28/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]



ADVERTISEMENT

Mantan Kapolda Banten ini mengatakan seorang pemimpin harus memiliki sifat dan sikap yang kuat, menguasai lapangan, bergerak cepat, dan responsif. Pemimpin juga harus peka terhadap perubahan dan berani keluar dari zona nyaman.

Tak hanya itu, Sigit juga mengatakan seorang pemimpin harus mau turun ke bawah untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat dan anggotanya. Pemimpin yang kuat akan mampu menciptakan rasa saling menghormati antara pimpinan dan jajarannya.

Sigit juga menekankan, dalam menjalankan tugas, pemimpin tidak boleh mudah terpancing emosinya. Hal itu dapat berpengaruh pada tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat.

"Turun langsung ke lapangan agar tahu apa yang dirasakan masyarakat dan anak buah. Jaga emosi, jangan terpancing. Emosi mudah meledak akan akibatkan perbuatan yang tidak terukur. Apalagi diberi kewenangan oleh undang undang, maka tindakan tersebut akan berpotensi menjadi masalah," ujarnya.

Sigit melanjutkan, seorang pemimpin harus mampu menjadi teladan bagi semua pihak. Sebagaimana semangat dari lahirnya konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Konsep Presisi akan bisa dirasakan oleh masyarakat dan internal kepolisian, apabila benar-benar diimplementasikan dengan baik.

Eks Kabareskrim Polri ini meyakini, jika konsep Presisi dijalankan sungguh-sungguh, Polri akan menjadi institusi yang semakin dicintai oleh masyarakat Indonesia.

"Itu yang saya tuangkan dalam konsep Presisi. Bagaimana kita menghadirkan pemolisian yang prediktif, responsibilitas, dan mampu melaksanakan semua secara transparan dan memenuhi rasa keadilan. Ini menjadi harapan masyarakat dan tugas rekan-rekan untuk mampu mewujudkan semua ini dari level pemimpin sampai dengan pelaksana," kata Sigit.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga memberikan semangat kepada jajarannya. Sigit meyakini bahwa polisi yang baik dan teladan masih jauh lebih banyak dibanding oknum. Dia berharap semua tetap semangat dalam memberikan pelayanan terbaik di tengah masyarakat.

(hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads