Aset Sitaan BLBI Rp 791 Miliar Dialihkan ke 7 Kementerian-Lembaga

Aset Sitaan BLBI Rp 791 Miliar Dialihkan ke 7 Kementerian-Lembaga

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 27 Okt 2021 19:03 WIB
Jumpa pers Mahfud Md usai pertemuan dengan TP3
Menko Polhukam Mahfud Md (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengatakan pemerintah melakukan penetapan status penggunaan (PSP) hasil sitaan BLBI ke tujuh kementerian/lembaga. Total aset yang di-PSP senilai Rp 791,17 miliar.

"Penetapan status penggunaan atau PSP kepada tujuh kementerian/lembaga, yaitu kita menentukan status penggunaan kepada BNN, BNPT, Polri, Kemenag, Kemenhan, Kemenkeu, dan BPS, dengan nilai seluruhnya Rp 791,17 miliar. Jadi yang sudah kita dapat itu buat penetapan status penggunaan," kata Mahfud.

Hal itu dia sampaikan saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021). Aset-aset tersebut tersebar di sejumlah wilayah, antara lain Kota Bogor, Jakarta, Tangerang, Medan, dan Pekanbaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berikutnya hibah aset properti kepada Pemerintah Kota Bogor, senilai Rp 345,73 miliar, yang dapat-dapat itu kita berikan ke sana. Pokoknya semuanya untuk kepentingan negara, bukan untuk perorangan. Kemudian ada lagi penguasaan fisik untuk 97 bidang tanah seluas 5.320.148,97 meter persegi. Ada di Jakarta, Medan, Pekanbaru, Tangerang, Bogor," lanjutnya.

Mahfud menyampaikan Satgas Hak Tagih BLBI kembali menyetorkan Rp 2,4 miliar dan USD 7,6 juta ke kas negara. Selain itu, kata Mahfud, Satgas Hak Tagih BLBI sudah memblokir 59 sertifikat tanah yang tersebar di berbagai daerah.

ADVERTISEMENT

"Nah, sekarang yang sudah diperoleh dari kerja tim ini sejak dibentuk, pertama, dana yang disetor ke kas negara sebesar Rp 2,4 miliar dan USD 7,6 juta. Kemudian pemblokiran tanah sebanyak 339 aset jaminan. Kemudian pemblokiran saham sebanyak 24 perusahaan. Untuk aset properti ada pemblokiran 59 sertifikat tanah di berbagai daerah," ujarnya.

"Ada balik nama atas nama pemerintah terhadap 335 sertifikat, kemudian ada perpanjangan hak pemerintah 543 sertifikat yang tersebar di 19 provinsi. Ini belum termasuk penguasaan fisik, aset properti yang telah diumumkan sebelumnya," sambung dia.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Kejar Utang Triliunan Anak Soeharto, Satgas BLBI akan Ambil Tindakan

[Gambas:Video 20detik]



Mahfud menuturkan masih ada obligor yang mengaku tidak memiliki utang tapi pemerintah memiliki data. Dia mengatakan pemerintah akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikannya.

"Nah, obligor itu macam-macam, sesudah yang dipanggil, ada yang datang menyatakan, 'Iya, saya punya utang'. Ada yang menyatakan, 'Saya tidak punya utang, saya merasa tidak punya utang'. Gitu," jelas dia.

"Ada yang menyatakan, 'Oh, saya punya utang tapi jumlahnya beda'. Nah kita akan selesaikan semuanya yang mengaku tidak punya utang tapi kita punya bukti, ya nanti kita tempuh jalur hukum. Banyaklah yang bisa dilakukan," imbuh Mahfud.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads