2 Saksi Meringankan Ungkap Nurdin Abdullah Kerap Bantu Pembangunan Masjid

Sidang Suap Nurdin Abdullah

2 Saksi Meringankan Ungkap Nurdin Abdullah Kerap Bantu Pembangunan Masjid

Hermawan Mappiwali - detikNews
Rabu, 27 Okt 2021 17:49 WIB
Sidang suap Nurdin Abdullah. (Hermawan/detikcom)
Sidang suap Nurdin Abdullah. (Hermawan/detikcom)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nonaktif Nurdin Abdullah disebut memang cukup rajin membantu pembangunan masjid saat aktif menjabat. Hal tersebut diungkap oleh Ketua Panitia Pengurus Masjid Ikhtiar, Syarifuddin, serta penasihat masjid di Pulau Lae-lae, Arlin Aji.

Kedua saksi tersebut dihadirkan menjadi saksi meringankan atau a de charge untuk terdakwa Nurdin Abdullah di Pengadilan Tipikor Makassar, pada Rabu (27/10/2021). Kuasa hukum awalnya meminta penjelasan kepada saksi Syarifuddin soal bagaimana Nurdin memberikan bantuan pembangunan masjid yang juga terletak di kediaman pribadi terdakwa.

"Waktu itu kita ada rencana membangun masjid sehingga beliau menyarankan agar dibangun saja. Beliau meminta untuk masukkan proposal ke Pemprov," ungkap saksi di persidangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut saksi, masjid Ikhtiar di kompleks Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea, Kota Makassar, memiliki rencana anggaran biaya (RAB) senilai Rp 25 miliar. Dia mengatakan Nurdin pun sejak awal terlibat membantu pembangunan masjid.

"Jadi setelah saya terima pengurusan bulan Oktober 2019, sebulan kemudian itu kami mengundang Pak Gubernur Nurdin Abdullah untuk melakukan groundbreaking untuk peletakan batu (pertama)," katanya.

ADVERTISEMENT

Nurdin Abdullah Bantu Pembangunan Masjid Lewat Proposal

Kuasa hukum terdakwa, Arman Hanis, dalam persidangan meminta saksi menjelaskan asal sumber dana yang digunakan untuk membangun masjid Ikhtiar yang memiliki RAB senilai Rp 25 miliar tersebut.

"Tadi Bapak sudah menjelaskan RAB Rp 25 miliar, sumber dananya dari mana Pak?" tanya Arman.

Saksi Syarifuddin kemudian menjelaskan bila sumber dana pembangunan masjid Ikhtiar berasal dari sejumlah bantuan, salah satunya ada dana bantuan Pemprov Sulsel senilai Rp 5 miliar.

"Dananya (dari Pemprov Sulsel) sudah ada," ujar saksi tanpa memerinci bagaimana proses bantuan Pemprov Sulsel tersebut diberikan.

Selanjutnya, saksi juga membeberkan sumber dana dari berbagai pihak, termasuk dari dana corporate social responsibility (CSR) Bank BPD Sulselbar senilai Rp 1 miliar. Menurut dia, dana CSR itu diserahkan setelah panita mengajukan proposal.

"Jadi pada saat itu proposal yang kita serahkan sebelumnya itu diserahkan dan ada komitmen (akan memberikan bantuan dana)," ungkap saksi.

Saksi juga membeberkan ada bantuan lain yang berasal dari sejumlah bank BUMN. Dia menyebut proposal itu diserahkan ke bank BUMN atas rekomendasi Nurdin Abdullah. Sementara sisa dana pembangunan masjid datang dari para anggota jemaah setempat.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Nurdin Abdullah Juga Bantu Bangun Masjid di Pulau Lae-lae

Sementara itu, kesaksian serupa datang dari penasihat masjid di Pulau Lae-lae, Arlin Aji. Dia menyebut Nurdin memang pernah datang ke wilayahnya di Pulau Lae-lae pada September 2020.

Pada saat berkunjung, kata Arlin, Nurdin menumpang speedboat. Dia kemudian mengumpulkan orang-orang yang ada di Pulau Lae-lae hingga berkumpul sekitar seribu orang.

"Bapak Nurdin Abdullah ucapan pertamanya, saya datang ke Pulau ini ingin tahu apa kesusahanmu, apa keperluanmu, apakah saya bisa bantu," ujar saksi mengenang ucapan Nurdin saat berkunjung.

Saksi kemudian menyampaikan perihal kebutuhan masjid bagi warga. Sebab, masjid di Pulau Lae-lae kondisinya sudah tak layak.

"Jadi saya mohon dengan rendah hati minta sumbangan kepada Bapak. Mudah-mudahan berkenan Bapak memberikan bantuan," ujar saksi.

Dia juga menyebut Nurdin sempat bertanya anggaran masjid yang diperlukan sehingga saksi mengaku menyebut diperlukan biaya sekitar Rp 3-4 miliar.

Saksi menambahkan, Nurdin Abdullah kemudian meminta pihak masjid memasukkan proposal ke Pemprov Sulsel.

"Dia bilang sama saya tolong kamu urus (proposal) ke Kesra dan BPKD, setelah itu saya diberikan surat pernyataan dari BPKD, ada barangkali tujuh surat pernyataan, pernyataan siap untuk diaudit, atau pernyataan yang lain," kata Arlin.

Pada akhirnya, Arlin mengaku pihaknya menerima bantuan masjid dari Pemprov Sulsel melalui Bank Sulselbar senilai Rp 2 miliar.

"Tanggal 17 bulan 11 sudah masuk dana di BPD Bank Sulselbar. Jadi setelah itu masuk dana tanggal 17, sore itu jam 7 malam saya ditelepon oleh ketua BPKD bahwa uang yang diberikan Rp 2 miliar oleh Bapak Gubernur sudah masuk di rekening masjid," katanya.

Arlin menegaskan, bantuan Rp 2 miliar datang dari Pemprov Sulsel yang proses penyerahan bantuannya diserahkan melalui Bank Sulselbar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads