Wacana Jakpro undang BTS gelar konser di Jakarta International Stadium (JIS) dianggap sebagai strategi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggaet suara pemilih muda di 2024 mendatang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menepis anggapan tersebut.
"Nggak ada hubungannya, masa semuanya sudah dihubungkan sama politik," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Selasa (26/10/2021) malam.
Politikus Gerindra itu menegaskan tak ada agenda politik dalam rencana yang disusun oleh Jakpro. Baik Anies Baswedan maupun jajaran Pemprov DKI, sebutnya, tengah berfokus menjalankan tugasnya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, dia menilai terlalu dini jika rencana ini dihubungkan dengan panggung politik 2024 mendatang.
"Jadi jangan semua dihubungkan dengan politik masih lama masih 2024, sekarang kita sibuk bekerja laksanakan amanat kita tugas masing-masing," ujarnya.
"Apapun profesi kita, yang paling penting kita jaga persatuan kesatuan bangsa NKRI supaya situasi politik kondusif. Jangan ngurusin Pilpres, Pilkada, Pileg masih jauh, Belanda masih jauh," sambungnya.
Baca juga: JakPro: Konser BTS di JIS Masih Penjajakan |
Jakpro berencana mengundang boyband BTS manggung di JIS di 2022 mendatang. Meskipun pengaturan penonton akan melihat situasi COVID-19, Riza tetap berharap tahun depan Jakarta terbebas dari pandemi Corona.
"Semua kan pada akhirnya harus dilihat apakah tahun depan nanti, tentu harapan kita pandemi sudah selesai. Yang penting semua harus sesuai dengan prokes," tegasnya.
Lihat juga video 'Menengok JIS, Calon Tempat Konser BTS Tahun Depan':
Promotor Belum Diputuskan
Riza menegaskan sejauh ini rencana BTS konser di JIS baru memasuki tahapan penjajakan. Sehingga, dia belum bisa memastikan siapa promotor yang akan memboyong BTS ke Jakarta.
"Masih dalam proses penjajakan, nanti kita tunggu saja ya. Belum diputuskan juga siapa promotornya, apakah Jakpro atau yang lainnya," terangnya.
Riza berharap, stadion bertaraf internasional itu bisa dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat. Baik untuk konser musik, seni budaya hingga menggelar event olahraga.
"JIS ini nanti setelah selesai jadi betul-betul dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat khususnya masyarakat Jakarta, kebanggaan kita bersama," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan menyelenggarakan konser bukan tupoksi JakPro selaku BUMD Pemprov DKI. Gembong curiga ada perintah dari Anies Baswedan soal wacana konser BTS di JIS.
"Kalau JakPro menyelenggarakan konser itu kan JakPro sudah keluar dari tupoksi yang dia miliki. Tapi akhirnya apakah ada penugasan kan kita nggak tahu juga, jangan-jangan ini penugasan diberikan Gubernur ke JakPro. Kepentingannya apa kan sudah bisa ditebak," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, menilai undangan konser BTS itu terkesan untuk menggaet suara pemilih muda pada 2024. Menurut Gilbert, rencana konser BTS menarik tapi dinilai kurang menyentuh sebagai event pertama. Sebab, pembangunan JIS ditujukan untuk sarana olahraga.
"Kesan kuat ini seperti persiapan ke 2024, karena tidak sesuai tujuan pembangunan stadion, tapi lebih ke arah menggaet suara pemilih muda," ujar Gilbert.