Situasi pandemi COVID-19 di DKI Jakarta semakin melandai. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melaporkan sejak kemarin tak ada lagi wilayah yang berstatus zona merah dan oranye di Ibu Kota.
"Alhamdulillah, sejak kemarin 25 Oktober 2021 tidak ada lagi RT zona merah dan oranye di Jakarta," kata Riza dalam instagramnya, @arizapatria, yang dilihat Selasa (26/10/2021).
Data mengenai status zona rawan COVID-19 bisa dilihat melalui situs corona.jakarta.go.id. Merujuk data periode 25-31 Oktober 2021, saat ini hanya tersisa zona kuning di 424 titik dan zona hijau di 30.058 titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Riza mengatakan DKI juga mencatatkan penurunan tingkat kematian akibat COVID-19. Dia juga optimistis DKI segera melampaui target vaksinasi Corona bulan depan.
"Bahkan, dalam 20 hari terakhir, terdapat sembilan (9 hari) dengan nol kematian. Target vaksinasi sebesar 11,4 juta akan kita realisasikan di bulan November," imbuhnya.
Selain itu, Riza melaporkan hasil monitoring kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan sebesar 86,05% dan kepatuhan memakai masker DKI Jakarta sebesar 92,51%.
Riza mewanti-wanti agar kondisi ini tak membuat warga lengah menerapkan prokes COVID-19.
"Hal ini jangan sampai membuat kita lengah, saya yakin kita terus kompak menjaga prokes," ujarnya.
"Setiap pencapaian adalah peringatan, sekali lagi kami tekankan, bahwa setiap pencapaian adalah peringatan. Kita pasti akan kembali ke zona merah dan oranye, jika kita tidak disiplin, dan jangan sampai kita jadi pemicu naiknya kasus kembali," sambungnya.
Merujuk data COVID-19 per Senin (25/10) lalu, Pemprov DKI Jakarta melaporkan kasus baru positif Corona sebanyak 82 orang. Total ada 860.962 orang yang terpapar COVID-19 selama pandemi COVID-19. Saat ini, jumlah kasus aktif yang tersisa sebanyak 1.053 orang
Sementara itu, capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 10.829.633 orang dengan proporsi 66% warga KTP DKI dan 34% warga KTP non-DKI. Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 8.257.773 orang dengan proporsi 69% merupakan warga KTP DKI dan 31% warga KTP non-DKI.
Simak video 'Peta Sebaran COVID-19 RI Per 25 Oktober 2021, DKI Tertinggi':
(taa/gbr)