Live TikTok Bareng Iben, Cak Imin Ajak Anak Muda Jadi Anggota DPR

Live TikTok Bareng Iben, Cak Imin Ajak Anak Muda Jadi Anggota DPR

Erika Dyah - detikNews
Senin, 25 Okt 2021 18:44 WIB
Live TikTok Bareng Iben, Cak Imin Ajak Anak Muda Jadi Anggota DPR
Foto: Dok. DPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengajak kaum muda untuk bercita-cita menjadi anggota DPR. Menurutnya, banyaknya penduduk Indonesia yang berasal dari kelompok muda harus menjadi modal utama dalam memajukan negara.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat live TikTok dengan influencer Benjamin Adhisurya atau yang dikenal dengan nama Iben oleh TikTokers. Perbincangan soal potensi anak muda ini disiarkan langsung di akun TikTok Iben.

"Jadi anggota DPR banyak yang kritik karena semua jenis orang berkumpul di sini. Itu wajar aja. Ada yang bilang gila karena peluang jadi anggota DPR itu tipis sekali. Tetapi kalau sudah terpilih memang puas," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Senin (25/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai saat ini mimpi anak muda tidak hanya sekadar menjadi dokter, pilot, atau profesi konvensional lainnya. Sebab, anak muda masa kini punya cita-cita yang lebih inovatif. Sehingga menurutnya, profesi anggota DPR bisa dijadikan sebagai salah satu referensi.

"Jangan ragu, jangan takut untuk menjadikan cita-cita karena jadi anggota DPR ini jalan tol," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan 'Jalan Tol' yang dimaksud adalah bagaimana anak muda bisa membawa perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. Sebab, ia menilai anak muda bisa banyak memperjuangkan kepentingan masyarakat jika menjadi anggota dewan.

"Yakin aja kalau mau jadi anggota DPR. Kayak Iben ini sudah punya modal, karena followernya banyak. Karena syarat jadi anggota DPR itu populer, dikenal dan dipilih," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, di pun menjawab pertanyaan Iben pun seputar syarat khusus dari latar belakang pendidikan untuk menjadi anggota DPR. Ia menjawab, apapun background pendidikannya selama minimal S1, anak muda bisa mencalonkan diri sebagai anggota DPR.

"Mumpung masih muda jangan nyesel tidak banyak berbuat baik, tidak banyak bermanfaat untuk orang lain, untuk rakyat, dan untuk masyarakat. Menteri-menteri itu harusnya orang muda semua. Kalau orang muda itu energik, cepat," terangnya.

"Anggota DPR kalau bisa ganti yang muda semua supaya semangat tinggi, kerja 24 jam dan siap. Kita optimis karena anak muda energi besar, kekuatan untuk bekerja waktu lebih panjang," sambungnya.

Muhaimin menekankan bahwa dengan menjadi anggota DPR, anak muda akan bisa lebih produktif, termasuk dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Dalam siaran live ini, Iben pun bertanya tentang bagaimana cara anak muda menyalurkan aspirasinya melalui DPR. Sebab menurutnya, selama ini banyak anak muda yang hanya mengeluhkan berbagai persoalan lewat media sosial saja.

"Seperti apa sih proses di DPR kalau kita mau menyampaikan aspirasi? Dan bagaimana cara penyampaiannya?" tanya Iben.

Cak Imin menjelaskan ada banyak jalur yang bisa digunakan anak muda untuk menyampaikan aspirasi. Mulai dari menyampaikan langsung ke anggota DPR, hingga secara resmi lewat lembaga.

"Setiap anggota punya email yang disediakan oleh kantor untuk menampung aspirasi. Yang kedua bisa datang, sangat mudah di sini. Daftar, datang, bertemu menyampaikan apa yang menjadi tuntutannya, aspirasinya. Baik beberapa orang maupun kelompok. Lebih bagus lagi diorganisir," paparnya.

Ditanya soal boleh atau tidaknya anak muda datang ke DPR, Cak Imin pun langsung menjawab kalau anak muda boleh datang bahkan caranya mudah.

"Mudah kok datang ke sini. Bisa juga lewat surat tapi surat sudah nggak zaman. Sekarang email, bisa juga WA. Kalau sistem sekarang bisa lewat video juga. Jadi sampaikan masalah-masalah di masyarakat, tuntutan di masyarakat. Nanti kita cek, penyelesaiannya seperti apa," terangnya.

Legislator dari Dapil Jawa Timur VIII itu mengungkap dengan mendengarkan aspirasi, DPR bisa membantu menyelesaikan persoalan yang ada di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak kaum muda untuk dapat berpartisipasi membangun Indonesia melalui pintu DPR sebab banyak sekali persoalan negara yang membutuhkan tangan-tangan anak muda.

"Pengalaman yang datang ke sini yang sudah marah-marah. Artinya di daerah sana sudah tidak ada jalan keluar. Di perusahaannya, masalah buruh tidak ada jalan keluar. Tanah digusur oleh perusahaan, datang ke sini dengan penuh emosi," tuturnya.

Ia pun bercerita pernah ada kelompok tani dari Sumatera Utara yang datang ke Jakarta untuk mengadukan nasibnya kepada DPR akibat penggusuran tanah. Ia menambahkan masalah tersebut akhirnya bisa selesai dengan bantuan DPR.

"Berhasil mereka dengan jalan kaki, digerakkan oleh teman-teman Gerbang (Gerakan Kebangkitan) Tani dan Nelayan. Efektif jalan kaki ke sini, langsung kita sambut. Presiden menyambut juga. Akhirnya tersampaikan dan tertangani. Menteri turun tangan semua," katanya.

Meski demikian, dia mengingatkan agar aspirasi yang disampaikan dapat memprioritaskan kepentingan umum, terutama mengenai hal yang terkait dengan hak-hak rakyat. "Meskipun yang pribadi juga nggak masalah, kita akan bantu. Tapi kalau diputus pacar jangan ngadu ke sini ya hehehe," kelakarnya.

Dia juga mengaku bahwa semua aspirasi yang masuk ke DPR dibaca semua oleh para anggota. "Oh iya kita baca semua. Kita scroll juga tapi memang yang diprioritaskan yang paling penting dulu. Staf-staf DPR juga review dan akan menyaring mana persoalan yang prioritas harus kita selesaikan. Jadi kirim kalau ada masalah nanti kita seleksi mana yang harus kita bantu cepat, kita pasti akan bantu atasi," urainya.

Menyambut Hari Sumpah Pemuda yang akan diperingati 28 Oktober mendatang, Muhaimin menjelaskan bahwa berbicara soal Sumpah Pemuda berarti berbicara mengenai semangat persatuan, semangat untuk berubah ke arah yang lebih baik, dan semangat untuk membangun bangsa.

"Indonesia di tahun 2023 itu 52 persen kaum muda, itu luar biasa karena Indonesia akan lebih produktif asal anak mudanya positif. Semua sesuai kebutuhan untuk maju," ungkapnya.

Ia pun menyinggung soal UU Nomor 40 tahun 2009 yang menjadi landasan untuk memajukan pemuda-pemudi Indonesia. Dengan adanya UU tersebut, DPR RI terus mendorong agar pemerintah memberikan banyak kemudahan untuk mendukung produktivitas kaum muda.

"Kita punya UU Kepemudaan yang kita lahirkan untuk back up dan memberi ruang yang lebih untuk kaum muda yang jumlahnya besar ini sehingga kaum muda Indonesia harus harus memanfaatkan peluang yang dibuat oleh negara," tuturnya.

Cak Imin pun mengatakan kalau banyak negara yang iri dengan Indonesia karena memiliki banyak penduduk dari kaum muda. Oleh karena itu, ia bersyukur Indonesia memiliki bonus demografi yang akan membuat negara semakin lebih maju.

"Banyak negara jumlah penduduk besar tapi tua-tua. Di negara-negara Amerika, Eropa, sekarang ekonomi mereka turun karena nggak ada orang muda. Jerman nangis-nangis cari tenaga kerja susah. Penduduknya kakek-kakek semua. Indonesia akan jadi negara maju karena anak mudanya 52 persen, itu jumlah yang menggairahkan," bebernya.

Ia menambahkan pemerintah harus memperbanyak stimulus untuk anak-anak muda. Mulai dari tambahan beasiswa di luar maupun dalam negeri, hingga program pelatihan untuk keahlian-keahlian khusus.

"Jangan sampai ada anak muda di Indonesia yang nganggur. Di DPR saya terus dorong. Karena anak muda itu yang penting dipancing aja. Bantu juga asah skill, seperti membuat konten, handycraft, pertanian dan lainnya. Cukup setahun, kemudian kasih modal," katanya.

Ia berharap agar dana desa yang jumlahnya besar juga bisa dimanfaatkan untuk pembinaan bagi kaum muda. Sebab, kemajuan bangsa juga datang dari daerah-daerah yang punya banyak potensi dari berbagai sektor kehidupan.

"Jadi DPR proaktif untuk menggapai anak muda ya Pak?" ucap Iben.

"Kita harus dorong agar anak muda bisa positif, produktif dan kreatif. Isi TikTok dengan semangat positif. Joget nggak apa-apa, joget itu produktif, sehat. Sadar olahraga kalau sudah tua itu rugi. Sadar olahraga sejak muda, jangan rebahan terus," imbaunya.

Cak imin menegaskan kalau negara membutuhkan semangat pemuda, sehingga kaum muda diharapkan punya daya juang tinggi dalam membangun bangsa. Ia pun mendorong pemuda-pemudi Indonesia agar dapat memupuk semangat nasionalisme serta kemanusiaan, dan mengesampingkan sikap individualistik.

"Anak muda harus kreatif. Semakin orang egois semakin cuma dapat di situ aja. Tapi dengan mengutamakan kepentingan bersama, nantinya untuk kepentingan pribadi juga akan datang dengan sendirinya," ungkapnya.

Halaman 2 dari 3
(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads