Lindungi Data, Pemprov Kalteng Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber-CSIRT

ADVERTISEMENT

Lindungi Data, Pemprov Kalteng Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber-CSIRT

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Sabtu, 23 Okt 2021 13:26 WIB
Lindungi Data, Pemprov Kalteng Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber-CSIRT
Foto: Pemprov Kalteng
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber Kalteng Prov-CSIRT. Launching tersebut dilakukan di Bahalap Hotel, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Jumat (22/10).

Dalam sambutannya, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi ancaman siber, terutama kejahatan penyalahgunaan data. Ini sebagaimana amanat Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 16 Agustus 2019 lalu.

Dia menyebut Jokowi juga berpesan agar Indonesia mulai bermigrasi untuk menyambut era Revolusi Industri 4.0 ini. Sekaligus mendukung terwujudnya Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh.

"Inilah menjadi dasar kita, untuk bagaimana kita mewujudkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Hinsa dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/10/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) merupakan tim yang bertugas untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. CSIRT memiliki fungsi di antaranya memberikan layanan reaktif mulai dari koordinasi insiden, triase insiden dan resolusi insiden.

"Fungsi lainnya yaitu memberikan layanan proaktif seperti mempublikasikan informasi kerawanan, keamanan dan tren teknologi serta audit keamanan informasi. Selain itu juga memberikan layanan peningkatan kualitas keamanan seperti konsultasi, cyber drill hingga menggelar pelatihan dan workshop," terangnya.

Menurut Hinsa, nantinya Tim Tanggap Insiden Siber Kalteng Prov-CSIRT akan terintegrasi dengan pusat.

Sementara itu, Plt. Kadis Kominfo Kalteng Agus Siswadi menambahkan Tim Tanggap Insiden Siber Prov. Kalteng untuk sementara masih mencakup Provinsi Kalimantan Tengah guna menanggapi kebutuhan yang mendesak. Meski begitu, lanjut dia, ke depan akan dikembangkan menjadi tim yang terdiri dari lintas sektoral dengan instansi vertikal yang ada di Kalimantan Tengah, serta akan dibentuk Tim Tanggap Insiden Siber di kabupaten / kota.

(fhs/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT