Putri Proklamator RI, Sukarno, yakni Sukmawati Soekarnoputri, memilih pindah agama ke Hindu. Sosok neneknya menjadi inspirasi berpindah keyakinan.
"Iya (alasannya karena sosok nenek). Ibunya Bung Karno kan Ida Nyoman, bangsawan Bali," kata pengacara Sukmawati, Witaryono Reksoprojo, Jumat (22/10) kemarin.
![]() |
Mari mengenal lebih dekat dengan sosok Ida Nyoman Rai. Profil ini dikutip dari situs Kepustakaan Presiden RI yang mendasarkan tulisannya dari 'Ibu Indonesia dalam Kenangan' karya Nurinwa, Ki S Hendrowinoto, dkk, diterbitkan Bank Naskah Gramedia, bekerjasama dengan Yayasan Biografi Indonesia tahun 2004. detikcom mengakses pada Sabtu (23/10/2021).
Ida Ayu Nyoman Rai lahir pada 1881. Dia adalah putri Nyoman Pasek dan Ni Made Liran. Dia adalah keturunan bangsawan Singaraja, Bali. Lalu dari mana nama 'Srimben'?
Sewaktu kecil, orang tuanya memberi panggilan 'Srimben', yang mengandung arti limpahan rezeki yang membawa kebahagiaan dari Bhatari Sri.
Perkenalan dengan ayah Sukarno
Semasa remaja di Banjar Bale Agung, Nyoman Rai Srimben bersahabat dengan Made Lastri, yang kemudian mengenalkannya dengan seorang guru Jawa pendatang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo.
Raden Soekemi akhirnya berhasil membawa lari Nyoman Rai Srimben untuk bersatu menempuh hidup baru dengan perjuangan yang hampir melewati pertumpahan darah. Mereka resmi menikah pada 15 Juni 1887. 'Misteri Putra Kelud' karangan Wahyudi Djaja menyebut mereka menikah pada 1896. Putri pertamanya, Raden Soekarmini (kelak dikenal sebagai Bu Wardoyo), lahir pada 29 Maret 1898 dan kemudian berpindah ke Surabaya.
Selanjutnya, melahirkan Sukarno:
Lihat juga Video: Jabatan Megawati di Era Jokowi: BPIP dan BRIN