Cerita Warga soal Begal Bacok Pegawai Basarnas hingga Tewas di Kemayoran

Cerita Warga soal Begal Bacok Pegawai Basarnas hingga Tewas di Kemayoran

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 23 Okt 2021 11:03 WIB
Lokasi pegawai Basarnas dibegal hingga tewas di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Lokasi pegawai Basarnas dibegal hingga tewas di Kemayoran, Jakarta Pusat (Azhar/detikcom)
Jakarta -

Komplotan begal beraksi dan menewaskan pegawai call centre Basarnas, Mita (22), di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat. Warga sekitar menyebut kawasan sekitar Jalan Angkasa ini memang rawan begal.

Seorang pedagang mi ayam, Sutarjo (52), mendengar kabar pembacokan pada pagi hari. Dia menyebut polisi melakukan olah TKP setelah kejadian.

"Kurang tahu ciri-cirinya (korban) kayak apa, cuma dengar saja ada olah TKP, ada apa banyak polisi, 'semalam ada yang dibacok', gitu. Itu aja, udah," kata Sutarjo saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutarjo setiap hari berdagang mi ayam tak jauh dari lokasi. Dia mengatakan kawasan di situ memang terbilang rawan begal. Pasalnya, kata Sutarjo, pada pukul 21.00 WIB ke atas, kawasan itu sudah sepi.

"Kalau dibilang rawan, ya rawan. Kalau malam katanya sih di atas jam 9 itu udah sepi. Udah nggak kayak sebelum COVID ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Iya, sepi, warung rokok sudah nggak kayak dulu. Dulu kan 24 jam. Semenjak COVID, terus PPKM, nah dia paling jam 22.00-23.00 WIB sudah tutup. Dia (tukang warung) juga nggak tahu (kejadian), tahunya pagi doang. Jadi memang lokasinya depan warung rokok itu aja," sambungnya.

Lalu, Sutarjo bercerita pernah terkena jambret di kawasan itu beberapa tahun lalu. Namun pelaku jambret itu tak tertangkap.

"Saya juga pernah kena jambret lagi sama anak jam 2 siang pas tahun 2012, ngambil tas itu," katanya.

"Ramai (keadaannya), juga padet. Emang kalau kita teriak, namanya jalan begitu, ya orang... kecuali dia jatuh nyungsep kan. Kecuali di perkampungan, bisa diuber," tambahnya.

Lalu, ada warga lainnya Asep (28), penjaga warung di sekitar lokasi kejadian. Asep mendapat informasi korban dibacok dan akhirnya meninggal.

"Yang tahu cuma ada begal, dibacok, terus meninggal di rumah sakit, udah itu aja sih," kata Asep.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Pengejaran Begal Sadis di Parepare, Polisi Hadiahi Pelaku Timah Panas!

[Gambas:Video 20detik]



Asep mengatakan korban memang sedang menunggu ojol yang sedang dipesan. Namun nahas, korban dibacok sebelum ojol tiba.

"Denger-denger nunggu ojol, terus kejadian. Sebelum ojol datang, itu kejadian," ujarnya.

Senada dengan Sutarjo, Asep menyebut kawasan ini bisa terbilang rawan begal. Setelah kejadian, Asep juga sempat menyaksikan olah TKP yang digelar polisi.

"Iya, pagi agak siang ada olah TKP, terus sampai malem, sampai Magrib, lama. Ya mungkin saksi-saksi ditanya mungkin, gitu," katanya.

Sebelumnya, polisi menyebut nyawa korban tidak tertolong setelah sempat dibawa ke rumah sakit.

"Korban meninggal dunia di rumah sakit," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto saat dihubungi, Jumat (22/10).

Peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 02.50 WIB di Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sam menyebut kasus ini tengah diselidiki oleh Polsek Kemayoran.

Polisi belum memerinci terkait proses penyelidikan yang tengah berlangsung. Identitas komplotan begal itu pun masih dalam pengejaran petugas.

"Pelaku dalam penyelidikan Polsek Kemayoran," ungkap Sam.

Pihak Basarnas sudah angkat bicara perihal kasus pembegalan maut yang menimpa karyawannya. Pihak Basarnas mengutuk keras aksi pembegalan yang dilakukan pelaku.

Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi pun mendesak pihak kepolisian segera mengungkap kasus begal tersebut dan menangkap para pelaku.

"Kami mengutuk keras perbuatan keji para pelaku, dan berharap aparat kepolisian dapat sesegera mungkin mengungkap dan menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan kebiadaban mereka sesuai hukum yang berlaku," tegas Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Koordinator Substansi Humas, Anjar Sulistiyono, dalam keterangannya.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads