Lima Tembakan ke Buron Bikin Polisi di Sulsel Diperiksa Propam

Round-Up

Lima Tembakan ke Buron Bikin Polisi di Sulsel Diperiksa Propam

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 22 Okt 2021 23:04 WIB
Mapolda Sulsel (Hermawan/detikcom).
Mapolda Sulsel (Hermawan/detikcom)
Luwu Utara -

Propam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) memeriksa beberapa oknum anggota Resmob Polres Luwu Utara (Lutra) akibat menembak pria berinisial IL (30) yang merupakan buron sebanyak 5 kali tembakan. Selain itu, Kasat Reskrim Polres Lutra AKP Amri dimutasi ke Polda Sulsel guna menjalani pemeriksaan Propam.

"Iya untuk Kasat Reskrim sudah dimutasi, (telegram rahasia mutasi AKP Amri) tadi malam keluarnya," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom, Jumat (22/10).

AKP Amri dimutasi sebagai Pama Yanma Polda Sulsel. Selanjutnya, sejumlah personel yang bertugas dalam jajaran Resmob Polres Lutra tersebut diamankan untuk menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu telah diambil tindakan terkait kasus di Lutra sudah dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang terlibat," ungkap dia.

Saat ditanya berapa total personel Resmob Polres Luwu Utara yang diperiksa, Zulpan mengaku belum mengetahui lebih lanjut. Namun dia memastikan AKP Amri dengan sejumlah anggotanya diperiksa Propam.

ADVERTISEMENT

"Jumlah pastinya saya cek lagi nanti, tapi yang pastinya ada beberapa anggota di situ, Bintara ya, dari Unit Resmob Sat Reskrim Polres Luwu Utara ada beberapa anggota yang terlibat," ungkap Zulpan.

Polisi Penembak Buron 5 Kali Salah Gunakan Wewenang

Kombes Zulpan menyebut anggota Resmob Polres Lutra menembak IL sebanyak lima 5 kali sebagai tindakan penyalahgunaan wewenang.

"Itu (anggota Resmob Polres Lutra tembak pria 5 kali) merupakan penyalahgunaan wewenang dalam penggunaan kekuatan saat melakukan penangkapan," ungkap Zulpan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Zulpan mengatakan salah satu kesalahan personel Resmob Polres Lutra karena menembak IL yang saat itu tidak melakukan perlawanan.

"Ya kan, melumpuhkan itu kan tidak perlu. Apalagi dia tidak melakukan perlawanan," ujar Zulpan.

Menurut dia, Resmob Polres Lutra berdalih penembakan tersebut merupakan upaya melumpuhkan IL yang disebut melawan saat ditangkap. Namun tindakan melumpuhkan seandainya perlawanan itu benar ada juga tetap dinilai berlebihan.

"Penyalahgunaan wewenang ya itu melumpuhkan kan nggak perlu sampai lima kali menembak gitu," pungkas Zulpan.

Buron Ditembak Sempat Kritis

Diketahui, IL ditembak jajaran Resmob Polres Lutra saat ditangkap di Desa Balebo, area Kecamatan Masamba, Lutra, pada Sabtu (9/10). IL pun dilaporkan sempat kritis di RS.

"Korban dalam hal ini masih dirawat di rumah sakit," kata Zulpan.

Zulpan tak menampik kondisi korban yang sempat kritis. Dia mengatakan, kondisi IL memang parah.

"Ya kondisinya tentu mengalami luka yang cukup parah," kata Zulpan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Namun Zulpan menegaskan bila kondisi IL perlahan ada kemajuan tanpa merinci lebih lanjut. Dia menegaskan IL masih selamat.

"Tapi kondisinya masih bisa diselamatkan dan artinya masih hidup begitu ya. Masih penanganan medis," katanya.

Diketahui, Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin juga sempat menjenguk korban di RS Andi Djemma, Masamba, Luwu Utara. Di lain kesempatan, dia juga sempat mengecek senjata api personel Polres Lutra pasca-aksi penembakan tersebut.

Untuk kondisi tersebut, polisi diingatkan tak berlebihan saat melumpuhkan terduga pelaku tindak pidana.

"Jadi tindakan kekerasan yang berlebihan yang intinya yang dilakukan oleh mereka ini tidak dibenarkan. Ya sebenarnya tidak perlu sampai melumpuhkan sebanyak itu kan," pungkas Zulpan.

Halaman 2 dari 3
(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads