Pemprov DKI Harap Usul Nama Jalan dari Turki Bukan Ataturk, tapi Istanbul

Pemprov DKI Harap Usul Nama Jalan dari Turki Bukan Ataturk, tapi Istanbul

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 21 Okt 2021 22:51 WIB
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila membagikan 20.000 paket sembako untuk warga Jakarta yang terdampak COVID-19.
Wagub DKI, Ahmad Riza Patria (Foto: Rifkianto Nugroho-detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta mengirim surat ke Kedutaan Besar RI di Turki buntut polemik rencana penamaan jalan di Jakarta dengan nama tokoh Turki, Mustafa Kemal Ataturk. Pemprov DKI meminta pemerintah Turki dapat berdiskusi sebelum memutuskan nama jalan yang diusulkan.

"Jadi DKI sudah menyampaikan surat ke Duta Besar Indonesia untuk Turki menyampaikan bahwa kami tentu menghargai menghormati usulan nama yang disampaikan oleh Pemerintah Turki," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/10/2021).

Riza mengatakan proses perubahan nama jalan harus mendengarkan pendapat masyarakat jika nama yang diusulkan memicu perdebatan. Dia mengatakan hal itu dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun demikian kami sudah menyampaikan ada aturan ketentuan pergub-nya terkait dengan penamaan jalan, di antaranya diatur di situ supaya ada proses diskusi, dengar pendapat dengan masyarakat kalau dirasa nama jalan diusulkan tersebut menimbulkan kontroversi," jelasnya.

Pemprov DKI berharap nama jalan yang diusulkan Pemerintah Turki ke RI tak diambil dari nama tokoh, melainkan nama kota di Turki. Dia berharap pemerintah Turki mengusulkan Istanbul atau Ankara untuk dijadikan nama jalan.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap seperti nama yang kami berikan di Casablanca, dulu dengan pemerintah Maroko, jadi bukan nama tokoh tapi nama kota. Mudah-mudahan nanti dari pihak dubes menyampaikan," terangnya.

"Harapan kami bukan nama orang, tapi nama kota, apakah Istanbul, apakah Ankara, dan lain-lain," sambungnya.

Untuk diketahui, rencana penamaan Jalan Ataturk di Jakarta berawal dari permintaan Pemerintah RI agar nama jalan di dekat KBRI Ankara diganti dengan nama Jalan Sukarno. Permintaan itu dikabulkan pemerintah Turki.

Sebagai balasannya, pemerintah Turki juga meminta hal yang sama agar ada jalan namanya Kemal Ataturk. Lokasinya diminta tidak jauh-jauh dari Kedutaan Turki di Jalan Rasuna Said, Jakarta.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Penjelasan Dubes RI di Turki

Rencana perubahan nama jalan di Jakarta menjadi nama Ataturk kemudian menimbulkan polemik di masyarakat. Duta Besar Indonesia untuk Ankara, Muhammad Iqbal, menegaskan perubahan jalan dengan nama tokoh sekuler Turki itu belum diputuskan.

"Bahkan belum diusulkan. Spekulasi publik bahwa yang akan diusulkan adalah nama Ataturk. Faktanya belum ada usulan apa-apa," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Selasa (19/10).

Iqbal menjelaskan sejak awal perubahan nama jalan ini merupakan kesepakatan antara pemerintah RI dan Turki sebagai simbol kedekatan kedua bangsa sejak abad ke-15. Nantinya, yang akan menentukan perubahan nama jalan di Jakarta adalah pemerintah Turki.

Iqbal menuturkan, sejauh ini proses pemberian nama jalan masih berlanjut. Yang jelas, dia meyakini nama yang diberikan pemerintah Turki dapat mewakili harapan rakyatnya.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads