Bentrokan antara pihak pendatang dan warga terjadi di Jayapura, Papua. Bentrokan tersebut disebabkan oleh kesalahpahaman.
"Penyebabnya salah paham. Situasi saat ini kondisi baik dan kondusif," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat dimintai konfirmasi, Kamis (21/10/2021).
Kombes Kamal menjelaskan, peristiwa bentrokan ini bermula dari terjadinya kecelakaan pada Rabu (20/10) malam. Dia mengatakan saat itu ada seorang warga yang mengalami kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga tersebut lalu dibawa ke salah satu kios pendatang dan diobati. Namun warga tersebut lalu mengaku dikeroyok sehingga memicu kemarahan kelompoknya.
"Jadi awalnya ada salah satu warga mengendarai sepeda motor mengalami kecelakaan. Lalu ditolong warga yang ada di sekitar lalu dibawa ke kiosnya dan diobati," ucapnya.
"Terus dia pulang dan melapor ada dikeroyok. Terus terjadi pelemparan ke rumah/kios warga yang tadi menolong dia. Waktu kecelakaan ada warga yang lihat. Kemudian ketika teman korban itu melempari, akhirnya terjadi pembalasan dari warga lain yang ada di lokasi. Terjadilah bentrokan," tambahnya.
Dia mengatakan bentrokan itu langsung ditangani pihak Polsek Abepura, Polresta Jayapura, dan anggota Brimob. Pihak Brimob ikut mengamankan karena keributan terjadi di dekat Mako Brimob Jayapura.
Polisi masih menyelidiki kasus bentrokan ini dengan memeriksa saksi-saksi. Pihak yang menjadi provokator dalam kasus ini masih dicari.
"Sepertinya mau diarahkan ke sana (kekeluargaan). Karena warga lainnya ini kan tidak tahu. Hari ini dilakukan penyelidikan terhadap apa yang terjadi dan siapa yang kecelakaan dan pertama yang mengajak dia ke situ (kios). Nanti intinya ke sana (kekeluargaan)," jelas dia.
(jbr/idh)