Pemerintah mengklaim penyelenggaraan PON XX Papua terselenggara dengan baik tanpa menimbulkan lonjakan kasus COVID-19. Upaya pengendalian COVID-19 pada PON XX disebut dapat menjadi acuan untuk penyelenggaraan event akbar lainnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengakui walaupun tidak ada lonjakan, tetap ditemukan kasus terkonfirmasi positif namun bisa segera ditekan. Tercatat hingga 17 Oktober, total ada 176 kasus terkonfirmasi yang terdiri dari 97 atlet, 49 official, 7 pelatih, dan 10 wasit yang mayoritas sudah sembuh. Kasus lainnya dari awak media, panitia, hakim, dan sekuriti dengan positivity rate 1,13%.
"Saat ini, lebih dari 60% telah dikarantina selama lima hari. Sisanya akan dipantau, terutama mereka yang dikarantina di daerah tersebut," ujar Wiku dikutip dari situs resmi satgascovid19.go.id, Rabu (21/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku menjabarkan Indonesia mampu mempertahankan kinerja penanganan COVID-19, dan menjadi negara dengan skor Recovery Index tertinggi di Asia Tenggara. Penilaian ini ditinjau dari aspek manajemen kasus kontrol, vaksinasi, dan mobilitas suatu negara.
Wiku menyatakan catatan positif beserta dengan kekurangan selama rangkaian PON XX perlu dijadikan pelajaran, terutama untuk penyelenggaraan event besar terdekat, Superbike Mandalika. Wiku menyampaikan perencanaan yang matang adalah hal paling krusial dalam menyelenggarakan sebuah event besar di tengah badai COVID-19.
"Hasil evaluasi ini dapat digunakan tidak terbatas pada penyelenggaraan event olahraga, tetapi event-event lain yang melibatkan banyak orang. Untuk memastikan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan aman meskipun di tengah pandemi COVID-19," sebut Wiku.
Ia mengulas pelaksanaan PON XX dilakukan dengan perencanaan yang matang mulai dari sebelum, saat, dan sesudah penyelenggaraan event. Sebelum acara berlangsung, panitia, pemerintah pusat dan daerah aktif berkoordinasi untuk memastikan event berlangsung aman.
Saat penyelenggaraan PON XX Papua, pemantauan dan penertiban protokol kesehatan dilakukan secara intensif. Jika ditemukan kasus positif, maka Satgas langsung merespons dengan menerapkan isolasi, pelacakan kontak, dan penyelidikan epidemiologi.
Terakhir, usai penyelenggaraan PON XX pemerintah melakukan evaluasi mendalam untuk mengelaborasi keberhasilan dan kekurangan dalam event tersebut. Hasil evaluasi menjadi rujukan penting untuk event lainnya.
Simak juga video 'Meski Kasus Melandai, Satgas Covid-19 Ingatkan Pandemi Belum Berakhir':