Ketua Umum Federasi Karate-Do Olahraga Indonesia (FORKI) Sumbar Andre Rosiade mengaku bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Berbekal nol medali di PON Jabar 2016, pada PON kali ini Sumbar berhasil memboyong dua medali perak yang membangkitkan asa prestasi karateka Ranah Minang.
Tak heran, jelang pulang ke Sumbar, pada Minggu (17/10) lalu, Andre yang juga anggota DPR RI asal Sumbar itu menjamu secara spesial para rombongan FORKI Sumbar yang terdiri atlet, pelatih, dan manajer di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Bahkan, sejak transit di Makassar, Andre sudah 'mengawal' para pejuang olahraga Sumbar ini. Mereka menginap di hotel berbintang yang ada di luar bandara jelang berangkat ke Jakarta pukul 04.00 WITA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para atlet landing atau mendarat di Soetta sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Lalu langsung disambut Andre dan dijamu sarapan pagi di Solaria Resto di kawasan bandara. Di sana, Andre dan para atlet sempat berdialog dan berfoto bersama.
Baca juga: Andre Rosiade Bantu Atlet Paralimpik Sumbar |
Mereka menceritakan perjuangan dan terima kasih atas dukungan penuh FORKI Sumbar. Sekitar pukul 10.00 WIB, Andre mengajak rombongan ke lounge VIP Garuda Indonesia untuk istirahat sejenak. Di sana mereka bersantai, makan, dan juga diskusi singkat.
"Para atlet juga memberikan masukan dan evaluasi singkat untuk pengurus FORKI Sumbar. Mereka juga memiliki ide-ide yang bernas untuk kemajuan karate Sumbar," kata Wakil Sekretaris FORKI Sumbar Anandya Dipo Pratama yang mendampingi Andre dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2021).
Pada siangnya, semua rombongan yang terdiri dari delapan atlet, tiga pelatih dan Manajer Jasman langsung berdialog secara semi resmi dengan ketua FORKI Sumbar Andre. Di sana dibicarakan bagaimana strategi meningkatkan terus prestasi karateka Sumbar. Apalagi sudah banyak calon-calon atlet nasional yang bermunculan dari berbagai perguruan.
Andre Rosiade menyebut untuk bonus para peraih medali dan pelatih akan diberikan pada November 2021. Peraih perak, Fadila Putri dan Milioner mendapatkan Rp 25 juta, sedangkan pelatihnya masing-masing Rp 17,5 juta.
"Tidak hanya itu, bagi atlet yang tidak meraih medali juga akan diberikan bonus Rp 5 juta per orang. Manajer yang mendampingi juga akan diberikan bonus," kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Setelah PON, kata Andre, FORKI Sumbar pada 23-24 Oktober akan mengadakan seleksi U-21 untuk persiapan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Bandung. Selanjutnya pada Desember 2021 juga akan digelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Sumbar.
"FORKI Sumbar juga sudah membuat Pelatda dan akan mengirim utusan ke Kejurnas 6-7 November di Bandung," katanya.
Selanjutnya, Andre melepas para atlet karate Sumbar di Bandara Soetta menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 14.00 WIB. Sekitar pukul 15.30 WIB, rombongan yang dikomandoi Sensei Jasman telah mendarat di BIM dan langsung disambut dengan kalungan bunga oleh pengurus FORKI Sumbar lainnya.
Turut hadir Ketua Harian FORKI Sumbar Kompol Alvira, Sekretaris FORKI Sumbar Defika Yufiandra, Kabid Organisasi Wahyu Iramana Putra, Kabid Litbang Indrieffouny Indra, Staf Khusus Amrius dan anggota Litbang Nofrizal dan Cordofa.
(ncm/ega)