Pengendara ojek online (ojol) mengeluh jarak titik antar-jemput penumpang di Stasiun Manggarai, Jakarta. Menurut mereka, titik tersebut terlalu jauh dari pintu masuk stasiun.
Pantauan detikcom pada Selasa (19/10/2021) sore, terlihat para ojol menurunkan penumpangnya di pintu masuk Stasiun Manggarai di Jalan Manggarai Utara I. Lokasi itu tepatnya di depan area parkir motor Stasiun Manggarai.
Sementara itu, titik khusus antar-jemput penumpang ojol berada di jalan yang berbeda, yaitu di Jalan Manggarai Utara II. Tepatnya di depan plang Komplek TNI AL, Manggarai. Tidak terlihat aktivitas ojol menaikkan dan menurunkan penumpang di titik plang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titik khusus antar-jemput atau pick up-drop off ojol dengan pintu masuk Stasiun Manggarai yang saat ini aktif, jaraknya sekitar 120 meter. Jika penumpang ojol datang dari arah Jalan Tambak, lantas driver ojol menempuh putar balik via Jalan Manggarai Utara VII agar dapat menurunkan penumpang tepat di depan Stasiun Manggarai.
![]() |
Salah satunya Lulu Pamungkas (38), supir ojol yang sehari-hari mangkal di Stasiun Manggarai. Ia mengaku sering diminta penumpangnya agar diturunkan di depan pintu Stasiun Manggarai.
"Kalau nurunin di titik situ (titik khusus antar-jemput penumpang ojol pada nggak mau. Penumpangnya maunya di dekat halte busway sini (depan pintu masuk Stasiun Manggarai)," kata Lulu di Kawasan Penataan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada Selasa (19/10/2021).
Ia mengatakan tempat dirinya biasa menaikkan dan menurunkan penumpang di depan Stasiun Manggarai berdekatan dengan ojek pangkalan. Hal ini, kata dia, menjadi persoalan tersendiri bagi driver karena dapat menimbulkan perselisihan di kalangan sopir ojek.
Dengan demikian, ia berharap shelter segera dibangun di kawasan Stasiun Manggarai.
"Ya menurut saya sih adain aja (shelter ojol) karena kalau masih kayak gini kadang-kadang agak ribet sama opang-nya," lanjut Lulu.
Soal shelter ojol di Stasiun Manggarai. Simak di halaman berikutnya.
Diketahui, sebelum kawasan Stasiun Manggarai ini ditata, sebagian bahu jalan di dekat pintu masuk Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, dijadikan tempat mangkal para ojol.
Sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptari mengatakan lahan di sekitar Stasiun Manggarai memang minim sehingga area ojol juga tidak begitu luas.
"Prinsipnya itu pick up dan drop off dengan menggunakan geofancing dari masing-masing operator mengingat lahan yang tersedia sangat minim," kata Rudy kepada detikcom, Rabu (29/9) pekan lalu.
Diketahui, jalan di kawasan Stasiun Manggarai menyempit gegara banyaknya ojol yang melakukan penurunan dan penjemputan penumpang di tepi jalan.
Sempat disebutkan Rudy, ojol di sana akan mendapatkan shelter, tapi hingga saat ini, shelter yang dimaksud belum dibangun. Belakangan, Rudy Saptari menjelaskan yang disediakan bukanlah shelter ojol, melainkan lokasi pengendapan saja.
"Betul, untuk lokasi ojol memang hanya lokasi pengendapan saja, bersebelahan dengan halte TJ dan lokasi pengendapan bajaj," kata Rudy.