Risma Soroti Bansos di Bali: Ada Warga Belum Terima selama 5 Bulan

Risma Soroti Bansos di Bali: Ada Warga Belum Terima selama 5 Bulan

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 19 Okt 2021 15:58 WIB
Risma kaget masih ada warga Bali yang belum terima Bansos selama 5 bulan (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Risma kaget masih ada warga Bali yang belum terima Bansos selama 5 bulan. (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Denpasar -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tak habis pikir masih ada warga di Bali yang belum bisa mencairkan dana bansos selama 5 bulan. Mendengar hal itu, Risma meminta pendamping sosial menjemput warga yang belum menerima bantuan itu agar bisa diselesaikan di hadapannya.

Hal itu diungkapkan Risma dalam kegiatan evaluasi penyaluran bansos bersama para kepala dinas, pihak bank dan pendamping sosial, Selasa (19/10/2021). Awalnya, Risma menyoroti 75.000 keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum menerima bantuan sejak Juli hingga September.

"Coba deh kita lihat kalau itu terkena kita, kita membutuhkan bantuan, besok mau makan apa kita tidak bisa, kalau itu bulan September saya terima, tapi ini bulan Juli gitu lho, tolong ya, Pak," kata Risma di Courtyard by Marriot, Seminyak, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risma melihat masih banyak warga di Tabanan, Badung, Denpasar, yang belum menerima bantuan. Saat rapat masih berlangsung, Risma tak tanggung-tanggung meminta seluruh pendamping sosial berangkat menjemput warga yang belum menerima bantuan untuk datang ke lokasi rapat.

"Mana pendampingnya? Badung, ayo berangkat sekarang, Tabanan, yang tidak terdistribusi atau pun yang belum transaksi. Ayo Tabanan, Badung, Denpasar, 2 jam cukup? Tolong disiapkan kartunya," kata Risma.

ADVERTISEMENT

"Kalau perlu aku wes tak jemput, sudah kasih alamatnya ke aku yang 15 ini, aku yang jemput. Ini Denpasar, kasih alamatnya ke aku, aku yang jemput," imbuhnya.

Risma meminta seluruh pemerintah daerah di Bali mempercepat penyaluran bantuan sosial. Risma menegaskan tidak boleh ada satu orang pun yang tidak makan karena tidak menerima bantuan.

"Satu orang dia manusia, coba bayangkan kalau kita yang merasakan, terutama cari yang lansia, Pak. Jangan samakan dengan kita dan bapak/ibu yang masih bisa makan. Mereka termasuk yang tidak tahu apakah hari ini bisa makan," tegas Risma.

"Tolong siapkan, ya, Pak sekarang," kata Risma kepada pihak bank.

Risma juga menelepon Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana dan Bupati Karangasem I Gede Dana agar disiapkan tempat untuk titik pembayaran KPM. Tempat itu disiapkan karena masih banyak warga yang belum bertransaksi.

"Pak Bupati, mohon maaf, kalian bisa tidak disiapkan tempat? Soalnya Tabanan itu yang belum terima banyak sekali PKH jadi nanti dikumpulkan di situ atau di kecamatan nanti bank saya minta cash karena banyak sekali yang belum cair. Jadi nanti bank nyerahkan uang cash kepada mereka," ungkapnya.

Selengkapnya di halaman berikutnya

Simak juga 'Mensos Risma: Kalau Saya Tidak Mampu, Saya Akan Mundur!':

[Gambas:Video 20detik]



Beberapa saat kemudian, para penerima bantuan tiba di Courtyard by Marriot bersama para pendamping sosial masing-masing. Di hadapan pihak bank, Risma menunjukkan pencairan kilat bansos kepada penerima bantuan.

"Jam berapa tadi lihat? Aku bisa datangkan segini banyak, Bapak berapa bulan tidak bisa, bulan-bulan koordinasi terus," kata Risma.

"Mohon maaf, Bu," timpal pihak bank.

"Ya Bu, Ibu dikira hilang sama bapak ini," kata Risma kepada salah seorang warga penerima bantuan.

"Mohon maaf Ibu, ya, Bu ya," kata pihak bank kepada salah seorang ibu penerima bantuan itu.

"Iya Bapak harus minta maaf memang," sahut Risma.

Risma mengatakan warga di Bali yang belum menerima bantuan selama 5 bulan itu ternyata tidak memiliki kartu keluarga sejahtera. Risma pun meminta agar bantuan sosial bisa disalurkan dengan uang tunai dan dirapel.

"Macam-macam tadi makanya saya datangkan ke sini karena kartunya itu belum diserahkan, belum diserahkan pada penerima, jadi karena itu saya minta jemputi tadi. Ada dari Tabanan ada dari Gianyar, ada Badung, ada Denpasar yang katanya belum dibagi saya minta jemput, ternyata ya betul mereka belum mencairkan selama 5 bulan," tuturnya.

"Ya memang ada yang tadi, itu ada yang lima bulan belum cair itu namanya dirapel," sambungnya.

Sementara itu, penerima bantuan bernama Niluh Ayu (38) menerangkan dirinya memang belum menerima bantuan selama 5 bulan. Kata Niluh, kartu miliknya itu terblokir.

"Saya waktu itu sudah ke bank, ditelepon dinsos disuruh ke bank bawa gininya (sambil menunjukkan kartu). Sampai di bank ternyata diblokir," kata Niluh.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads