Rencana perubahan nama jalan di Jakarta menjadi nama tokoh sekuler Turki, Mustafa Kemal Ataturk, menimbulkan polemik di masyarakat. Duta Besar Indonesia untuk Ankara Muhammad Iqbal menegaskan perubahan jalan dengan nama tokoh sekuler Turki itu belum diputuskan.
"Bahkan belum diusulkan. Spekulasi publik bahwa yang akan diusulkan adalah nama Ataturk. Faktanya belum ada usulan apa-apa," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Selasa (19/10/2021).
Iqbal menjelaskan sejak awal perubahan nama jalan ini merupakan kesepakatan antara pemerintah RI dan Turki sebagai simbol kedekatan kedua bangsa sejak abad ke-15. Nantinya, yang akan menentukan perubahan nama jalan di Jakarta adalah pemerintah Turki.
Iqbal menuturkan, sejauh ini proses pemberian nama jalan masih berlanjut. Yang jelas, dia meyakini nama yang diberikan pemerintah Turki dapat mewakili harapan rakyatnya.
"Yang akan menentukan nama jalannya nanti bukan pemerintah Indonesia dan juga bukan Pemda DKI. Pemerintah Turki yang akan menentukan nama jalan tersebut nanti," jelasnya.
"Kita masih menunggu usulan resmi nama jalan tersebut dari Pemerintah Turki. Apa pun nama jalan itu nanti, pasti itu mewakili harapan pemimpin dan rakyat Turki" sambungnya.
Selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Alasan India Tak Jadikan Sukarno Nama Jalan