Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) bersama BPJS Kesehatan melakukan kajian terhadap penyelenggaraan Program JKN-KIS. Kajian yang dilakukan guna memastikan keberhasilan JKN-KIS menjamin pesertanya dalam memperoleh manfaat jaminan kesehatan ini dituangkan dalam Buku Statistik JKN 2015-2019 bertema 'Jalan Menuju JKN Semesta: Mendekatkan Layanan hingga Pelosok Indonesia & JKN di Masa Pandemi' yang diluncurkan hari ini.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menjelaskan buku ini berisi gambaran capaian dan perkembangan Program JKN-KIS. Adapun capaian ini disajikan dalam bentuk indikator kepesertaan, iuran, dan pelayanan BPJS Kesehatan sesuai dengan Peta Jalan Jaminan Kesehatan Nasional.
Menurut Ghufron, buku ini merupakan bukti pertanggungjawaban penyelenggaraan Program JKN-KIS oleh BPJS Kesehatan, serta DJSN selaku pengawas penyelenggaraan program jaminan sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buku ini juga adalah wujud keterbukaan kami kepada seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mengakses data dan informasi terkait dengan penyelenggaraan Program JKN-KIS, serta sebagai wujud penerapan prinsip transparansi dalam penerapan tata kelola yang baik (good governance) di BPJS Kesehatan," kata Ghufron dalam keterangan tertulis, Senin (18/10/2021).
Ia memaparkan data-data statistik yang disajikan dalam buku ini dapat menjadi sarana informasi yang bisa dipergunakan berbagai pihak untuk memberikan rekomendasi perbaikan terkait penyelenggaraan Program JKN-KIS. Mulai dari para pemangku kepentingan, akademisi, peneliti, serta pihak-pihak lainnya.
Ia pun berharap buku ini bisa menjadi legacy bagi BPJS Kesehatan maupun DJSN, serta menjadi salah satu sarana untuk mengenalkan Program JKN-KIS lebih dekat kepada publik.
Sementara itu, Plt. Ketua DJSN Mohamad Subuh mengatakan Buku Statistik JKN 2015-2019 diterbitkan untuk memberikan informasi kepada publik mengenai sejauh mana Program JKN-KIS telah mencapai tujuannya, melanjutkan informasi tahunan yang sebelumnya telah dipublikasikan dalam Buku Statistik JKN 2014-2018.
"Dalam buku ini, capaian Program JKN-KIS disajikan dalam bentuk angka standar yang secara obyektif mengukur akses dan konsumsi layanan kesehatan oleh peserta JKN-KIS. Sepanjang perjalanannya, Program JKN-KIS terbukti mampu meningkatkan akses warga Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Ini adalah hal yang menggembirakan," ungkapnya.
"Oleh karena itu, penguatan penyelenggaraan Program JKN-KIS menjadi salah satu upaya yang harus kita lakukan bersama dalam meningkatkan kualitas pembangunan SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan peluncuran buku statistik ini memiliki nilai strategis untuk mensinergikan upaya lintas instansi dalam mewujudkan perlindungan sosial bagi seluruh penduduk melalui Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.
"Kita harus bertekad memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam rangka menuju pelayanan kesehatan semesta. Semoga BPJS Kesehatan bisa terus mengadopsi perkembangan teknologi informasi dalam mendukung data-data yang diperlukan dalam memberikan pelayanan," ujarnya.
Sebagai informasi, acara ini juga menghadirkan Anggota DJSN, Asih Eka Putri sebagai pembicara, serta Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni dan Director Office of Health USAID Indonesia, Pamela Foster dalam sesi pembukaan.
(akn/ega)