Wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Jabodetabek sudah sebulan tak turun ke PPKM level 2 karena vaksinasi Corona di Kabupaten Bogor dan Tangerang belum mencapai target.
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B Pandjaitan mengatakan personel TNI-Polri dan Kemenkes akan ikut mempercepat vaksinasi di kedua daerah tersebut.
"Bogor dan Tangerang akan dilakukan operasi khusus oleh TNI-Polri dan Kementerian Kesehatan untuk mengerahkan vaksinator-vaksinator untuk mempercepat target ini," kata Luhut dalam siaran di kanal Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, aturan naik-turunnya level PPKM di kabupaten/kota yang ada di wilayah aglomerasi harus dilakukan bersamaan. Untuk turun ke level 2, semua wilayah di Jabodetabek harus sudah memenuhi kriteria PPKM level 2, salah satunya angka capaian vaksinasi.
Luhut, yang menjabat koordinator PPKM Jawa-Bali, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan agar Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang dikeluarkan dari wilayah aglomerasi Jabodetabek.
"Namun tadi Presiden memberikan arahan untuk tidak menahan kabupaten lain, maka Bogor dan Tangerang dikeluarkan dari Jabodetabek," ucapnya.
Luhut mengatakan atas persetujuan presiden Jokowi soal syarat vaksinasi kabupaten/kota aglomerasi diubah berdasarkan pencapaian daerah masing-masing.
"Dengan perubahan syarat vaksinasi untuk aglomerasi, mulai besok akan ada 54 kabupaten/kota yang berada di level 2 dan 9 kabupaten/kota di level 1," ucap dia.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Luhut: Situasi COVID di RI Terus Membaik
Luhut menyampaikan situasi COVID-19 terus membaik. Indikatornya adalah tingkat kematian di berbagai provinsi kawasan Jawa-Bali sudah mencapai 0 pada waktu belakangan ini.
"Situasi yang terus membaik juga tercermin dari kasus kematian di beberapa provinsi Jawa-Bali yang mencatat nol kematian akibat COVID-19," kata Luhut.
"Hingga saat ini, situasi pandemi COVID-19 terus terkendali pada tingkat yang rendah. Kasus konfirmasi Indonesia dan Jawa Bali masing-masing telah turun hingga 99% dari kasus puncaknya pada 15 Juli lalu," kata Luhut.
Indikatornya adalah sebagai berikut:
- Kasus konfirmasi Indonesia dan Jawa Bali masing-masing turun hingga 99% ketimbang 15 Juli lalu
- Tersisa 20 ribu kasus aktif nasional, jauh menurun ketimbang 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta
- Kurang dari 8 ribu kasus aktif di Jawa-Bali
- Kematian COVID-19 di DKI, Jawa Barat, DIY, Bali: 0 kematian. Di provinsi lain: kurang dari 5 kematian per hari