Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil masuk menjadi salah satu daerah dengan zona pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level satu. Sebelumnya, hampir empat minggu Mataram berada pada PPKM level dua.
"Alhamdulillah, Kota Mataram berhasil turun level dari dua menjadi level satu PPKM," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Senin (18/10/2021) seperti dilansir Antara.
Saat menyikapi data dari Kementerian Kesehatan, Senin (18/10), yang menyebutkan Kota Mataram masuk level satu PPKM, bersama lima kabupaten/kota lainnya di NTB, ia mengatakan keberhasilan Mataram bisa hijrah dari level dua ke PPKM level satu merupakan hasil ikhtiar dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbagai skenario penanganan yang kita siapkan bersama pemerintah provinsi, TNI/Polri, tim medis, serta para pemangku kepentingan lainnya berjalan baik dan mendapat dukungan dari masyarakat," katanya.
Terkait dengan itu, lanjutnya, sebagai konsekuensi dari pergeseran level tersebut, pemerintah kota akan melakukan penyesuaian terhadap regulasi yang ada.
"Kami bersama Satgas COVID-19 segera melakukan kajian terhadap kebijakan kelonggaran aturan yang bisa kita berikan kepada masyarakat untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi," katanya.
Untuk melakukan penyesuaian regulasi, tambah wali kota, pemerintah kota akan menunggu instruksi Menteri Dalam Negeri terkait dengan regulasi PPKM level satu.
"Salah satu kegiatan yang kita pertimbangkan untuk dibuka adalah hari tanpa kendaraan bermotor (car free day) di Jalan Udayana. CFD kita anggap potensional dongkrak pemulihan ekonomi," katanya menambahkan.
Ia mengingatkan meskipun Kota Mataram sekarang sudah berada pada level satu, tapi masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Disiplin prokes itu sebagai langkah efektif memutus penyebaran COVID-19," demikian Mohan Roliskana.
Tentang CFD bisa disimak di halaman selanjutnya.
CFD Segera Dibuka
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana akan membuka kegiatan hari tanpa kendaraan atau CFD yang dilaksanakan setiap hari Minggu pagi di sepanjang Jalan Udayana pada pekan pertama November 2021. Langkah ini sebagai upaya menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Dengan masuknya Kota Mataram menjadi daerah zona PPKM Level 1, insyaallah CFD segera kami buka paling lambat minggu pertama November 2021," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram.
Wali kota mengakui kegiatan CFD memberikan dampak ekonomi cukup tinggi, sehingga sejak PPKM Level 2 aktivitas masyarakat mulai diizinkan, meskipun belum dibuka secara resmi.
"Tapi dengan status PPKM Level 1 saat ini, kami segera melakukan kajian dan akan menetapkan pembukaan CFD secara resmi. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19," katanya.
Menurut wali kota, kegiatan CFD sudah ditutup terlalu lama sehingga munculnya aktivitas ekonomi dan sosial kemasyarakatan di sepanjang Udayana akhir-akhir ini atas inisiatif masyarakat.
Untuk itu, ujarnya, dengan melihat kelonggaran yang diberikan pemerintah saat ini dan Kota Mataram sudah berada pada PPKM Level 1, CFD segera dibuka secara resmi.
"Kami bersama satgas COVID-19 segera melakukan evaluasi untuk membuka kembali aktivitas CFD di sepanjang Jalan Udayana setiap hari Minggu mulai pukul 06.00-09.00 Wita," katanya.
Dia berharap pembukaan CFD nanti, tidak sampai membuat abai masyarakat menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
"Harapan kami, masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kesehatan jalan, ekonomi bergerak," katanya.