Kabur dari Karantina, Rachel Vennya: Aku Nyesel, Tak Ada Pembenaran

Kabur dari Karantina, Rachel Vennya: Aku Nyesel, Tak Ada Pembenaran

Tim detikcom - detikNews
Senin, 18 Okt 2021 15:27 WIB
Rachel Vennya ngaku kabur dari karantina
Rachel Vennya (YouTube)
Jakarta -

Rachel Vennya mengaku menyesal tak menjalani karantina usai pulang dari Amerika Serikat. Rachel menyadari kesalahannya itu telat.

"Ini kesalahan aku sebagai as a person ya, aku salah karena aku sadarnya telat. Yang pasti aku nyesel dan mungkin aku nyesel itu aja sih," kata Rachel Vennya dilihat di video di akun YouTube Boy William, Senin (18/10/2021).

Rachel menjelaskan, dia sama sekali tak dikarantina di Wisma Atlet. Dia akan menjalankan kronologi selengkapnya di Polda Metro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku nggak bisa sebutin kronologinya seperti apa, karena aku harus memberitahukan kronologinya di Polda ya Kak. Tapi aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet, jadi aku tidak minta sekamar juga karena pada kenyataannya aku tidak karantina sama sekali," ujar Rachel.

Rachel mengaku salah tidak menjalani karantina. Dia mengaku kabur dari karantina karena ingin bertemu dengan anaknya.

ADVERTISEMENT

"Perlakuan aku ini salah dan nggak ada pembenaran sama sekali. Alasan aku juga nggak bisa dibenarkan sama sekali, alasan aku juga nggak bisa diterima tapi emang alasan aku karena aku pengen ketemu sama anak-anak tapi itu bukan alasan yang tepat dan...," ujar Rachel.

Seperti diketahui, kaburnya Rachel Vennya saat karantina di RSDC Pademangan, Jakarta Utara, menjadi sorotan publik. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas soal kaburnya Rachel Vennya saat karantina itu.

"Masalah karantina, Polda Metro Jaya akan mengusut tuntas, ini sebagai jawaban," ujar Irjen Fadil Imran seusai konferensi pers terkait narkoba di Polda Metro Jaya, Senin (18/10).

Fadil menegaskan kembali pihaknya tidak akan pandang bulu dalam mengusut masalah kekarantinaan tersebut. Ia pun mengatakan akan mengusut jika ada mafia karantina.

"Kami akan mengusut tuntas tanpa pandang bulu terhadap siapa saja yang terlibat dalam mafia karantina," imbuhnya.

(knv/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads