Hari Pangan Sedunia jatuh setiap tanggal 16 Oktober. Anggota DPR RI Daniel Johan mengatakan dalam menyambut Hari Pangan Sedunia, Indonesia harus serius berbenah di sektor pangan. Menurutnya, masyarakat Indonesia masih kerap kesulitan karena harga pangan yang tinggi hingga kelangkaan bahan pangan.
"Persoalan pangan bukan hanya masalah ketersediaan tetapi juga akses setiap warga terhadap pangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap Daniel dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/10/2021).
World Food Summit tahun 1996 menjelaskan ketahanan pangan adalah situasi saat semua orang, kapan saja, memiliki akses fisik dan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi makanan yang aman serta bergizi, dengan jumlah yang cukup untuk kehidupan yang sehat dan aktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayangnya, menurut Daniel masih banyak rakyat Indonesia yang tidak memiliki akses pangan yang cukup aman dan bergizi. Sehingga ketahanan pangan di Indonesia harus benar-benar diperhatikan.
"Indonesia harus mampu menyediakan kebutuhan pangan sekaligus akses pangan yang berkeadilan bagi penduduk yang saat ini berjumlah 272,2 juta jiwa," ujarnya.
Menurut Daniel, negara harus memberikan perhatian yang serius terhadap sektor-sektor yang berkaitan dengan pangan. Seperti sektor pertanian, peternakan, industri bahan pangan, dan lain sebagainya.
"Kita berhadap dengan lahirnya Badan Pangan Nasional yang baru-baru ini disahkan oleh Presiden Jokowi akan menjadi solusi dalam mengatasi persoalan pelik pangan Indonesia. Kedaulatan pangan Indonesia membutuhkan solusi," pungkasnya.
(fhs/ega)