Seorang warga bernama Hendra (39) mendengar suara dentuman saat crane roboh menimpa rumah di Pancoranmas, Depok, Jawa Barat (Jabar). Suara dentuman disebut seperti benda berat yang jatuh.
"(Suara dentuman) kenceng kayak benda berat jatuh aja, bum...," kata Hendra saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/10/2021).
Hendra merupakan anak salah satu korban crane roboh. Saat kejadian, dia sedang menjaga warung yang tak jauh dari lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal mula kejadian kebetulan saya tidak ada di TKP, tapi saya ada di warung saya di perempatan, kira-kira dari sini (lokasi crane roboh) paling 100 meter. Saya jaga warung. Abis anter anak sekolah, saya balik lagi bikin kopi ngelayanin pembeli. Pas baru saya taroh (kopi), masuk ke dalem berapa langkah, bunyi dentuman, bum...," ujarnya.
Setelah mendengar suara dentuman, Hendra bergegas menuju menara air PDAM. Saat itu dia sudah menduga suara dentuman berasal dari menara air yang sedang dirobohkan.
"Kalau masalah getaran ada, tapi kita langsung, nggak mikir gitu, saya langsung, 'Wah, proyek PDAM pasti ada kendala nih'. Dengan ada suara seperti kenceng, pasti ada kendala. Nah, itu saya lari dengan tetangga. Saya inisiatif juga, jadi lari untuk lihat," ujarnya.
Hendra mengungkapkan mengapa dirinya langsung fokus mengarah ke menara PDAM. Sebab, kata Hendra, sebelum insiden crane roboh, reruntuhan menara yang sedang dirobohkan itu jatuh dan bergetar.
"Fokus langsung ke PDAM. Karena sebelum itu pernah kejadian gumpalan potongan reruntuhan bangunan, dilemparkan dari atas ke bawah. Itu dahsyat banget bunyinya, sampai getar," ucapnya.
Lebih lanjut Hendra mengatakan runtuhan puing yang jatuh itu tidak sampai mengenai rumah warga sekitar. Namun getarannya terasa.
"Nggak, (jatuh) di lokasi (menara air) dia sendiri. Getarannya sampai radius beberapa meter," imbuhnya.
Peristiwa crane roboh menimpa dua rumah warga terjadi di Perumnas Depok Jaya, Jalan Mawar RT 07 RW 04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, pukul 09.00 WIB. Crane itu menimpa atap rumah warga hingga menyebabkan tiga orang menjadi korban luka.
"Menyebabkan bagian atap rumah warga hancur dan menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka," ucap Kabid Damkar Kota Depok Denny Romulo, Jumat (15/10).
Denny kemudian menjelaskan detik-detik crane roboh menimpa dua rumah. Menurutnya, saat itu operator crane bernama Heri Mulyanto tengah menurunkan tiang beton PDAM.
"Tiba-tiba posisi crane miring ke sebelah kanan disebabkan jack (penahan crane) amblas dan langsung roboh terguling dan menimpa 2 rumah warga," kata Denny.
Ketiga korban bernama Jaidar, Asnel Taher, dan Jasmin Putri Fadilah (14). Para korban telah dievakuasi dari lokasi. Ketiganya tengah mendapat perawatan medis.
Polisi turun tangan mengusut peristiwa crane roboh tersebut. Kasus tersebut kini sedang ditangani oleh Polresta Depok.