Viral Emak-emak Lawan Preman Pakai Panci di Jakbar, Begini Kejadiannya

Viral Emak-emak Lawan Preman Pakai Panci di Jakbar, Begini Kejadiannya

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 16 Okt 2021 12:14 WIB
Emak-emak melawan preman dengan panci dan perabotan di Kembangan, Jakbar
Emak-emak melawan preman dengan panci dan perabotan di Kembangan, Jakbar (dok.istimewa/tangkapan layar video)
Jakarta -

Sebuah video memuat adanya aksi protes sejumlah emak-emak viral di media sosial. Sekumpulan emak-emak itu tampak memukul-mukul perabotan dan menghadang pria yang diduga preman yang mengamankan sebuah proyek bangunan.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Kampung Basmol, Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat. Terlihat emak-emak memukul-mukul panci, baskom, dan perabotan lainnya sebagai bentuk protes terhadap pembangunan proyek pagar di area tersebut.

Dalam video viral itu terlihat salah seorang warga bahkan menangis di hadapan polisi. Warga itu meminta perlindungan dari aparat terkait sengketa tanah yang terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami cuma punya ini, kenapa kami diusik, Pak. Kami mohon perlindungan, Pak," kata salah satu warga dalam video seperti dilihat, Sabtu (16/10/2021).

Protes Sengketa Lahan

Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri angkat suara perihal adanya sengketa lahan yang terjadi di Kembangan itu. Dia menyebut tanah yang kini menjadi sengketa itu seluas 120 meter persegi.

ADVERTISEMENT

Khoiri mengaku telah bertemu dengan kedua belah pihak. Dia menyebut pihak emak-emak yang melakukan protes justru tidak memiliki bukti kepemilikan tanah yang kini menjadi sengketa.

"Saya kemarin kedatangan pihak yang mengaku menempati tanah itu. Ibu-ibu sama pengacaranya-lah. Kami tanyakan tempati di situ apa dasarnya? Punya surat tanah atau nggak? Akhirnya dia nggak bisa tunjukkan surat itu," kata Khoiri.

"Dia bilang dia ngontrak ini dulunya kata dia sama pihak perumahan. Saya tanya kapan terakhir bayar, dia bilang di tahun 2013. Setelah itu nggak bayar kontrakan lagi," tambahnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Saksikan video 'Pedagang Dipukul Preman Jadi Tersangka, Kapolsek Resmi Dicopot':

[Gambas:Video 20detik]




Pihak yang bersengketa dengan kumpulan emak-emak tersebut pun telah dimintai keterangan oleh polisi. Menurut Khoiri, pihak tersebut mampu menunjukkan bukti kepemilikan tanah 120 meter persegi tersebut.

"Kami tanya juga pertanyakan yang sama kayak yang pihak sebelumnya. Ternyata orang ini bisa membuktikan kepemilikan tanah itu. Semuanya dikasih lihat. Yang jelas kami lihat di situ ada seorang datang kami tanyakan keabsahannya nggak ada. Kemudian yang mager itu ada surat tentang tanah itu. Faktanya seperti itu," terang Khoiri.

Khoiri tidak memerinci perihal pemilik tanah yang sah tersebut. Namun dia menyebut pemagaran yang diprotes warga di lokasi kini dihentikan sementara.

Polisi kini masih melakukan proses mediasi kepada kedua belah pihak yang tengah bersengketa.

"Tiga hari lalu saya suruh hentikan, saya perintahkan kedua belah pihak mediasi lebih lanjut," pungkas Khoiri.

Halaman 3 dari 2
(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads